Sementara itu, Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari menjelaskan, jenis sparepart yang diproduksi adalah yang rutin dilakukan penggantian dan dapat digunakan di seluruh pabrik, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi UKM dan membantu SIG menghemat biaya pengadaan sparepart.
Hal itu merupakan bentuk keberpihakan SIG terhadap UKM untuk bisa terus maju, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“UKM di Indonesia memiliki kemampuan dan kualitas yang tidak kalah dari industri luar negeri. Mereka hanya butuh kesempatan, pendampingan dan dukungan pendanaan, untuk bisa mereplikasi produk impor menjadi lokal. Melalui program pembinaan ini, SIG telah membantu UKM untuk naik kelas dan siap bersaing di kancah global,” ujar Reni Wulandari.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait