Lebih jauh, Lucy menegaskan, Eri sosok yang peduli kepada rakyatnya dengan meningkatkan kenyamanan kota melalui penghijauan dan transportasi umum yang semakin nyaman. Udara Kota Surabaya juga terbersih dibandingkan kota besar lainnya.
Bahkan Eri berhasil menjadikan Surabaya sebagai kota layak anak. Selain itu, juga berhasil menurunkan gka kemiskinan.
"Eri bahkan mampu menurunkan angka kemiskinan, yang salah satunya melalui Program Padat Karya yang dijaring melalui Kampung Madani. Toleransi beragama juga meningkat di Surabaya," urai Lucy.
Prestasi Eri itu, kata Lucy, ditunjukkan dengan penghargaan yang diterimanya. Diantaranya, Tanda Kehormatan Satya Karya Bhakti Praja Nugraha, Penghargaan ESC katagori Udara Terbersih Kota Besar, dan Penghargaan internasional berupa Sertifikat Surabaya kota layak anak(CFCI).
Menurut Lucy, mencermati prestasi dan penghargaan yang diperoleh Eri, tentu sangat layak bila ia melanjutkan satu periode lagi menjadi wali kota Surabaya. Semua itu demi kelanjutan pembangunan Surabaya.
Meski begitu, Lucy mengingatkan, keputusan akhir calon wali kota yang akan diusung Partai Demokrat tergantung dari hasil survei. Sosok yang elektabilitasnya paling tinggi, maka sosok itulah yang akan diusung.
"Jadi, bisa saja yang diusung nantinya Eri. Namun demikian kami akan patuh pada hasil survei dan rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat," tutup Lucy.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait