Penggunaan Air Gestures didesain agar terasa alami dan mudah, khususnya pada situasi di mana pengguna sedang berada dalam aktivitas yang menyibukkan tangan atau memang lebih memilih melakukan navigasi tanpa sentuhan.
Fitur ini memungkinkan kendali yang mulus atas berbagai konten digital pada smartphone, hingga instruksi untuk menjawab atau menutup panggilan juga dapat dilakukan semudah gerakan tangan pada kamera depan.
Sebagai contoh, untuk menelusuri konten-konten video di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube dan TikTok, anak muda cukup lambaikan tangan sejauh 20-40cm untuk memainkan, menjeda, atau menavigasi.
Air Gestures memanfaatkan kamera depan sebagai sensor yang membaca gerakan tangan. Sedangkan untuk menjawab panggilan cukup melakukan swipe saat panggilan masuk, dan menutup kamera depan selama 1,5 detik untuk mengakhiri panggilan.
Dengan kamera depan berdaya rendah dan sejumlah sensor yang bekerja bersama, serta algoritma AI yang canggih, perangkat ini dapat mengenali gerakan pengguna secara akurat.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait