SURABAYA, iNewsSurabaya.id - BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Jawa Timur kembali meluncurkan program unggulannya, PENDEKAR (Penggerak Media Belajar), yang kini hadir dengan serangkaian jurus baru. Mengambil tempat di Kampi Hotel Surabaya, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi para guru dengan berbagai inovasi terbaru.
Program bootcamp PENDEKAR kali ini tidak hanya sekadar pelatihan biasa. Dengan agenda yang telah di-upgrade, BBGP Jatim menyusun kegiatan ini melalui beberapa tahapan yang matang. Salah satu tahap penting adalah Workshop Upgrading PENDEKAR, yang bertujuan menyusun dan memfinalisasi perangkat pelatihan agar memenuhi standar yang diharapkan.
Jurus-jurus PENDEKAR yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari pengembangan kompetensi pengelolaan sekolah, penguatan implementasi kurikulum merdeka, hingga pengelolaan media belajar berbasis audio dan video. Selain itu, terdapat pula pengembangan media pembelajaran bigbook, media portofolio digital, serta pelatihan penguatan wawasan kebangsaan.
Tidak berhenti di situ, BBGP Jatim juga memperkenalkan sejumlah jurus baru yang revolusioner. Inovasi-inovasi tersebut meliputi:
- Pembelajaran di era Society 5.0
- Pasing (Personal and School Branding)
- Marvel (Media Augmented Reality versi Pembelajaran)
- Penguatan Komunitas Belajar Intra Sekolah
- Manajemen Anggaran Sekolah
- Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran
- SIDIA (Assessment Digital Berbasis Android)
- KEREN (Konten Kreator untuk Pendidikan)
- Advokasi Moderasi dan Komunikasi Publik
- IDAMAN (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dan Manipulatif)
- Hypno Public Speaking
- PASBEDA (Pengelolaan Aset Sekolah Berbasis Data)
Ketua panitia, Indah Kurnia Ratri SE MM, mengungkapkan antusiasme peserta terhadap program ini. "Harapannya, jurus-jurus baru PENDEKAR ini dapat memberikan dampak positif bagi tenaga didik di wilayah BBGP Jatim," kata Nia.
Falidan Ahmad M.Pd juga menyampaikan kepada Inews.id bahwa program BBGP ini merupakan yang terbaik dari BBGP Provinsi Jatim. "Program ini awalnya memiliki 7 jurus, namun setelah di-upgrade, kini menjadi 22 jurus. Pesertanya pun mencapai 83 orang, yang berasal dari perwakilan guru penggerak dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur," ujar Falidan.
Dengan hadirnya program ini, diharapkan para guru dapat mengimplementasikan materi yang diperoleh dan menjadi lebih baik dalam menerapkan inovasi pembelajaran di sekolah masing-masing. BBGP Jatim terus berkomitmen untuk mencetak para pendidik yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
