SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kampus penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) harus tahu. Saat ini pemerintah sedang fokus melirik Perguruan Tinggi (PT) yang melakukan pembiaran terhadap dosen penerima BPI, tetapi dosen tersebut masih diberi jabatan akademik atau struktural di kampus.
Sebab, banyak imbas yang bakal diterima kampus atau universitas tersebut. Sesuai ketentuan, para penerima beasiswa harus fokus pada studi selama skema beasiswa berlangsung. Mereka tidak diperkenankan menjabat struktural di kampus tempatnya mengajar.
“Mahasiswa penerima beasiswa tidak diperbolehkan bekerja sampingan selama berlangsung skema pemberian beasiswa kecuali sebagai Teaching Assistant/Research Assistant atau pekerjaan tersebut merupakan bagian wajib dari studi. Mereka harus fokus menyelesaikan pendidikan tepat waktu," kata Kepala Subbag Umum Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Ratna Prabandari, S. Psi., M. Ed di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Ratna mengatakan, pihaknya akan memantau kampus-kampus yang melakukan kecurangan. Menurut dia, ada beberapa kampus yang telah ketahuan melakukan kecurangan. Ada sanksi yang diberikan terhadap insiden tersebut. "Kalau ada bisa informasikan ke kami, kita akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.
Untuk mendapatkan beasiswa ungkap Ratna tidak sulit seperti zaman dulu. Saat ini beasiswa yang mencari dosen atau mahasiswa untuk dibiayai. Sebab pemerintah ingin mencetak banyak dosen yang berkualitas.
"Kalau zaman dulu kita yang mencari beasiswa. Jadi sekarang lebih mudah, manfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai diselewengkan," ujar dia.
Wakil Rektor 1 Untag Surabaya Harjo Seputro mengatakan, saat ini ada sekitar 368 dosen di Untag Surabaya, sebanyak 105 sudah strata 2 atau S2, sementara 54 dosen masih melanjutkan kuliah ke jenjang S3 atau doktor.
"Ada 15 dosen yang mendapatkan beasiswa BPI. Kami menargetkan 2025 dosen yang S3 sudah mencapai 50 persen," katanya dalam sambutannya di Untag Surabaya.
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar sosialisasi beasiswa BPI. Foto iNewsSurabaya/arif
Untuk itu, lanjut Harjo, yayasan juga mengeluarkan dana untuk pembiayaan dosen yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih atas. "Yayasan mengeluarkan anggaran untuk membiayai dosen yang meneruskan ke S3. Itu sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas Perguruan tinggi," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait