SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fakultas Kedokteran Universitas 17 Agustus 1945 (FK Untag) Surabaya menarik perhatian pelajar SMA se-Jawa Timur. Dalam program kunjungan edukatif bertema “Langkah Menjadi Dokter Dimulai di FK Untag Surabaya”, ratusan siswa dari 30 SMA diberi kesempatan merasakan pengalaman belajar langsung di tiga laboratorium kedokteran unggulan.
Kegiatan dimulai dengan grand opening dan talkshow inspiratif yang dipandu oleh dr. Ronny Mulyono, Sp.A., selaku Kaprodi S1 Kedokteran. Dalam sesi sharing, ia memperkenalkan filosofi pendidikan di FK Untag yang menekankan semangat patriotisme, nilai kebangsaan, serta kedokteran pencegahan sebagai core kompetensi.
“Di sini, menjadi dokter bukan hanya tentang ilmu, tapi juga tentang karakter, nilai, dan panggilan pengabdian,” ujar dr. Ronny.
Para siswa kemudian dibagi menjadi tiga kelompok besar dan diajak mengikuti tur ke tiga laboratorium utama. Masing-masing kelompok dibagi menjadi tim kecil berisi 10 siswa. Setiap tim diberikan waktu 15 menit di tiap laboratorium untuk berdiskusi, praktik, hingga mencoba alat medis.
1. Laboratorium Anatomi Digital dan Basah
Berlokasi di Gedung FK lantai 1, laboratorium ini menyajikan pembelajaran anatomi tubuh manusia secara digital dan visual. Dipandu oleh dr. Stevany Herlina Rumbobiar dan laboran Faisol, siswa diajak melihat sistem anatomi digital, anatomi kadaver, serta model organ tubuh.
2. Laboratorium Keunggulan dan Ruang Manekin
Beralih ke lantai 7 Graha Wiyata, siswa diajak masuk ke ruang latihan keterampilan klinis dasar. Di sini, mereka belajar langsung cara pemeriksaan tekanan darah, mendengarkan suara jantung dengan stetoskop, hingga praktik CPR pada manekin. Penjelasan diberikan oleh dr. Dimas Aryo Pamungkas, Sp.PD. dan dr. Ayu Fakhira Nandiaty Sjamsul Putri.
3. Laboratorium Histologi
Laboratorium terakhir memperkenalkan siswa pada dunia mikroskopis jaringan tubuh, khususnya sistem pernapasan. dr. Meyta Minggar Kusumasari, M.Biomed., memandu eksplorasi jaringan paru-paru melalui mikroskop multimedia, dibantu oleh laboran Aura.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
