SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Seni bela diri pencak silat kembali menunjukkan eksistensinya di kancah nasional. Sebanyak 900 pesilat dari 83 lembaga pendidikan ikut berlaga dalam 7th UMSurabaya National Silat Championship 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, pada 3–6 September 2025.
Para peserta datang dari berbagai daerah, mulai Kalimantan Utara, Papua, hingga Jawa Timur sebagai kontingen terbanyak. “Tahun ini jumlah peserta mencapai 900 orang. Mereka berasal dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi,” jelas Ketua Panitia, Vanessa Nurman Hakim, Jumat (5/9/2025).
Kejuaraan ini mempertandingkan beragam kategori, mulai tingkat siswa SD kelas 4–6, pra-remaja, remaja, hingga mahasiswa. Menurut Vanessa, tujuan utama kompetisi adalah menemukan bibit unggul sejak usia dini untuk kemudian dibina menjadi atlet nasional.
“Target kami tidak hanya mencari juara, tapi juga memastikan pencak silat terus lestari dari generasi ke generasi,” ujarnya.
Rektor UM Surabaya, Dr. Mundakir, menegaskan kejuaraan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia menyebut event ini bukan sekadar pertandingan, melainkan upaya menjaga warisan budaya bangsa.
“Sejak 2019 pencak silat sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Karena itu, kami terus berkomitmen menjadikannya sebagai media pembentukan karakter, kesehatan jiwa dan raga, sekaligus kontribusi menuju Generasi Emas 2045,” tutur Mundakir.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
