Pemprov Jatim Relokasi Penghuni Rusunawa Gunungsari, Siapkan Penampungan Sementara hingga Liponsos

Lukman Hakim
Pemprov Jatim Relokasi Penghuni Rusunawa Gunungsari yang ilegal. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) mengambil langkah tegas terhadap 43 hunian di Rusunawa Gunungsari Kamis (16/5/2024). Dalam penertiban ini, 38 hunian berpenghuni dan lima lainnya kosong namun terisi barang, semuanya tanpa perjanjian sewa yang sah.

Kepala Dinas PRKPCK Jatim, I Nyoman Gunadi, menjelaskan bahwa relokasi ini adalah upaya Pemprov Jatim untuk menertibkan warga yang belum memiliki perjanjian sewa resmi. Sebagai kompensasi, pemerintah telah menyiapkan lokasi penampungan sementara

"Warga ber-KTP Surabaya akan ditampung di Liponsos Kota Surabaya, sementara warga luar Surabaya akan ditempatkan di UPT PMKS Dinsos Jatim di Sidoarjo," katanya.

Nyoman menegaskan bahwa penertiban ini bukan tanpa peringatan. “Pemprov sudah memberikan Surat Peringatan (SP) sebanyak tiga kali, pada 3 Mei, 8 Mei, dan 14 Mei 2024,” ungkapnya. 

Langkah ini sesuai dengan Pergub Jatim Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa.

Sebelum penertiban, Pemprov telah beberapa kali melakukan mediasi dengan penghuni, termasuk penandatanganan perjanjian sewa menyewa pada 4 Januari 2021 yang memberikan keringanan untuk mengangsur tunggakan dengan batas waktu dua tahun. 

"Banyak penghuni yang tidak mematuhi perjanjian, termasuk pembayaran angsuran dan kewajiban bulanan," ujarnya.

Nyoman berharap agar penghuni bisa mematuhi peraturan yang telah disepakati. “Saya harap para penghuni bisa berkooperatif karena apa yang kita lakukan sudah sesuai dengan hukum yang berlaku. Tidak ada yang semena-mena,” tegasnya.

Menanggapi permintaan penghuni tentang rumah subsidi, Nyoman menegaskan bahwa Gubernur Jatim sebelumnya, Soekarwo, tidak pernah menjanjikan rumah subsidi kepada warga eks Stren Kali Jagir. “Kami akan terus mengawal proses ini untuk mencapai solusi yang adil bagi semua pihak,” tutupnya.

Langkah tegas Pemprov Jatim ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menegakkan peraturan dan menyediakan solusi sementara bagi warga yang terdampak. Diharapkan, semua pihak bisa bekerja sama demi tercapainya kesejahteraan bersama.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network