Bidan di Bangkalan Madura Ini Terapkan Pijat Tuina Untuk Atasi Stunting

Ali Masduki
Bidan Irawati menerapkan inovasi pijat tuina ini selama enam bulan di Puskesmas tempatnya bekerja tepatnya didesa parseh Kec. Socah. Foto/Humas Unusa

Melihat keberhasilan tersebut, Puskesmas Jaddih mendapat dukungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan untuk menjadikan pijat tuina sebagai inovasi keberhasilan dalam pencegahan stunting

Selain itu, penerapan ini juga berkolaborasi dengan kepala desa, para perangkat desa serta komunitas ibu-ibu PKK (kader)untuk mengumpulkan para balita dan anak-anak.

“Alhamdulillah yang awalnya saya hanya menjadikan ini sebagai penelitian studi, akhirnya didukung penuh beberapa pihak diantaranya kepala desa juga memfasilitasi posyandu rutin di desa parseh wilayah kerja Puskesmas Jaddih sebagai upaya pencegahan stunting juga,” ucap wanita kelahiran 20 Januari 1991 itu.

Menjadi bidan profesional merupakan cita-cita Irawati sejak dulu, itu juga yang menjadi motivasinya untuk melanjutkan studi Profesi Bidan Unusa. Irawati juga telah membuka praktek sendiri di rumahnya sebagai bentuk dedikasi penuh kepada warga sekitar tempat tinggalnya.

“Saya sudah menjadi bidan sejak tahun 2011, tetapi hanya lulusan D3. Kemudian tuntutan bidan saat ini setidaknya harus S1, dan akhirnya saya terdorong untuk lanjut studi hingga profesi, selain itu juga ingin meng-update ilmu baru. Kedepannya saya ingin fokus menjadi bidan profesional, bekerja di Puskesmas dan tetap membuka praktek sendiri di rumah untuk bantu orang-orang biar tidak perlu jauh-jauh ke Puskesmas,” tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network