Jenderal Sekaligus Panglima TNI Yang Sederhana, Rumahnya Pun Tanpa AC

Oktavianto Prasongko
Jenderal M Jusuf, merupakan Panglima ABRI di era Presiden Soeharto. (Foto: Youtube)

SURABAYA, iNews.id - Ini cerita tentang rumah Jenderal M Jusuf yang tanpa AC atau pendingin udara. Mungkin agak janggal, rumah seorang jenderal yang pernah memegang jabatan tertinggi di Tentara Nasional Indonesia (TNI) yakni sebagai Panglima TNI, akan tetapi rumahnya tanpa pendingin udara. Tapi memang begitulah kenyataannya.

Cerita rumah Jenderal M Jusuf tanpa AC ini dikisahkan oleh Letjen Purnawirawan TB Silalahi. Letjen TB Silalahi saat masih berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) pernah ditugaskan di Kodam Hassanudin. Kodam yang pernah dipimpin oleh Jenderal M Jusuf.

TB Silalahi juga pernah jadi anak buah Jenderal M Jusuf, pada saat jenderal berdarah Bugis ini jadi Panglima ABRI di era Presiden Soeharto. Dia juga punya hubungan dekat dengan Panglima ABRI yang dikenal sangat dekat dan dicintai para prajurit ini.

Dalam buku, “TB Silalahi Bercerita Tentang Pengalamannya,” yang ditulis Atmadji Sumarkidjo, TB Silalahi yang pernah jadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara di era Soeharto ini bercerita saat dia sedang menjabat sebagai Sekjen Departemen Pertambangan dan Energi, Jenderal M Jusuf mantan atasannya menelponnya.

Ketika itu Jenderal M Jusuf sudah pensiun, tak lagi jadi Panglima ABRI dan Menhankam. Lewat telpon, Jenderal M Jusuf mengeluhkan jika listrik di rumahnya yang ada di Jalan Sungai Tangka, Ujung Pandang, rusak. 

TB Silalahi juga mengaku sudah lama dia dapat laporan jika rumah Jenderal M Jusuf itu tidak ada AC nya.

Begitu mengetahui kondisi rumah Jenderal M Jusuf maka TB Silalahi merasa miris dan teriris hatinya.

“Masak rumah mantan Menhankam/ Panglima ABRI begitu parah kondisinya dan tidak ada yang memperhatikan?” ujar TB Silalahi dalam buku yang ditulis Atmadji Sumarkidjo.

Setelah mendapat telpon dari Jenderal M Jusuf, tanpa buang-buang waktu TB Silalahi langsung menelpon Kepala PLN Cabang Ujung Pandang, agar membereskan permasalahan listrik di rumah Jenderal M Jusuf dan langsung mengirimkan dana perbaikan listrik serta untuk membeli AC yang niatnya akan dipasang di rumah mantan atasannya tersebut.

Beberapa hari kemudian Jenderal M Jusuf menelponnya dan terdengar suara Jenderal M Jusuf yang gembira. Mantan Panglima ABRI itu berterima kasih atas bantuan AC yang diberikan oleh TB Silalahi. 

Pada waktu itu Jenderal M Jusuf juga bilang “Tapi tidak usah kau pasangi AC, kami sudah terbiasa hidup tanpa AC” begitulah kata Jenderal M Jusuf. 

Mendengar perkataan itu, TB Silalahi hanya tertegun dan terbayang dalam benaknya sosok Panglima ABRI yang begitu memperhatikan anak buahnya serta dia merasa terharu. Jenderal M Jusuf salah satu jenderal yang dikaguminya itu benar-benar sosok jenderal yang sederhana.
 
Jenderal M Jusuf yang lahir pada 23 Juni 1928 wafat pada tanggal 8 September 2004. Jenderal yang berperan dalam keluarnya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) ini meninggal dalam usia 76 tahun. 

Sang jenderal yang dekat dengan prajurit ini dimakamkan di Pemakaman Umum Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan.

(Penulis: Oktavianto Prasongko)

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network