Rekam Jejak Militer ‘Lord’ Luhut Binsar Panjaitan, Salah Satu Jenderal Kopassus Terbaik

Oktavianto Prasongko
Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Panjaitan bersama anggota Kopassus. (Foto: Youtube)

SURABAYA, iNews.id - Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, merupakan purnawirawan jenderal bintang empat Korps Baret Merah yang saat ini dipercaya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Jokowi-Ma’ruf. 

Salah satu jenderal terbaik Kopassus yang kenyang dengan operasi tempur dan komandan pertama pasukan anti teror Kopassus. 

Luhut Binsar Panjaitan lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba, Samosir, Sumatera Utara, pada tanggal 28 September 1947. 

Dia merupakan anak sopir bis dan merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Luhut menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 orang anak yaitu Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.

Untuk mengejar cita-cita, Luhut hijrah ke Bandung dan bersekolah di SMAK 1 PENABUR, Bandung. Setelah lulus SMA yaitu pada tahun 1967 Luhut masuk Akademi Militer (Akmil) yang ketika itu masih bernama Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). 

Di akademi pencetak para jenderal ini prestasi yang diraihnya luar biasa. Luhut adalah lulusan terbaik Akmil di angkatannya yaitu lulusan terbaik Akmil tahun 1970 dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa.

Tidak hanya terbaik di Akmil, Luhut juga tercatat menjadi yang terbaik dalam pendidikan atau kursus militer yang diikutinya. Saat mengikuti Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (Sussarcabif) pada tahun 1971, Luhut juga menjadi yang terbaik yaitu menjadi lulusan terbaik pada kursus tersebut.

Ketika mengikuti pendidikan komando di Kopassus, lagi-lagi mertua dari mantan Danpaspampres, Mayjen Maruli Simanjuntak ini juga menjadi yang terbaik. Sebagai lulusan terbaik, Luhut berhak atas penghargaan Sangkur Perak Komando. 

Pada tahun 1971 Luhut juga pernah ikut Kursus Lintas Udara dan lagi-lagi Luhut menjadi yang terbaik. Atas prestasinya tersebut Luhut dianugerahi penghargaan Trofi Payung Emas. 

Kursus lainnya yang pernah diikuti oleh Luhut adalah Kursus Lanjutan Perwira atau Suslapa I pada tahun 1976. Kemudian kursus Lanjutan Perwira atau Suslapa II pada tahun 1978. 

Luhut juga pernah mengikuti pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad). Lalu ikut pendidikan di Sekolah Staf Dan Komando ABRI (Sesko ABRI) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhamnas).

Tidak hanya di dalam negeri, mantan komandan pertama Satgultor Kopassus ini juga banyak mengikuti pendidikan di luar negeri salah satunya National Defense University, Amerika Serikat. National Defense University adalah lembaga pendidikan militer bergengsi di dunia. 

Luhut juga merupakan pemegang gelar Masters in Publik Administration yang dia raih dari George Washington University, Amerika Serikat. 

Luhut juga pernah tercatat ikut pelatihan di Royal Army Special Air Service (SAS) di Britania Raya pada tahun 1981. Special Air Service atau SAS ini adalah satuan pasukan elit terbaik di dunia.

Di tahun yang sama yaitu tahun 1981 Luhut juga pernah dikirim ke Jerman Barat untuk ikut pelatihan Shooting and Anti-Terror Instructor Training. 

Masih di Jerman Barat, Luhut juga sempat mengikuti pendidikan Counter Terrorism and Special Operation Course di Grenzchutzgruppe 9 (GSG-9) German Federal Police.

Luhut juga pernah tercata pernah mengikuti pelatihan di US Army Airborne, Pathfinder Anf Ranger Course di Fort Bragg Fort Benning, Amerika Serikat. Lalu ikut pelatihan Free Fall Instructor Course, US Army Special Forces di Fort Bragg, Amerika Serikat, pada tahun 1976.

Pada tahun 1978 Luhut mengikuti pelatihan Mobile Training Team (MTT) Instructor Course Golden Knight di US Army Special Forces di Fort Bragg, Amerika Serikat dan mengikuti pelatihan HALO atau HAHO Jumpmaster Instructor di US Army Jumpmaster Scholl di Amerika Serikat pada tahun 1980.

Pada tahun 1978 Luhut juga pernah mengikuti pelatihan di US Army John F Kennedy Special Warfare Counter and School atau US Army Special Forces Course di Fort Bragg, Amerika Serikat. 

Luhut juga pernah tercatat pernah mengikuti pelatihan Bomb Disposal Instructor Training, US Army Special Forces di Fort Bragg, Amerika Serikat.

Pelatihan lainnya yang pernah diikuti Luhut adalah pelatihan Jungle Warfare Instructor Training Course di US Army Special Forces di Fort Bragg, Amerika Serikat, pada tahun 1979. 

Kemudian pelatihan Guerilla and Counter-Guerilla Warfare Unstructor Training Course di US Army Special Force di Amerika Serikat, pada tahun 1978.

Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus dan di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81. 

Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya yakni Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) hingga Komandan Pendidikan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.

Ketika menjadi perwira menengah pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusu terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor), kesatuan baret merah Kopassus dan menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.

Sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI sudah banyak dia emban diantaranya sebagai berikut:

- Komandan Peleton I/A Grup 1 Para Komando, Kopassandha  (1971)
- Komandan Peleton Batalyon Siliwangi di Kalimantan Barat, Pada Operasi Pemberantasan dan Penumpasan PGRS/Paraku  (1972)
- Komandan Kompi A Grup 1 Para Komando, Kopassandha  (1973)
- Komandan Kompi A Pasukan Kontingen Garuda (KONGA VI) Wilayah Port Said, Port Fuad, Port Suez, Mesir  (Desember 1973-Oktober 1974)
- Ajudan Pribadi Brigjen TNI Yogi S Memed (Komandan Brigade Selatan, wilayah Terusan Suez) Kontingen Garuda (KONGA VI) Mesir  (Desember 1973-Oktober 1974)
- Komandan Tim C Grup 1 Para Komando Satuan Lintas Udara Pada Operasi Seroja, Kopassandha  (1975)
- Komandan Kompi Pasukan Pemburu Kopassandha Pada Elemen Satgas Tempur Khusus, Pada Operasi Seroja  (1976), Sekaligus Meraih 
  Prestasi dan Predikat Sebagai Komandan Kompi Terbaik Dalam Operasi Seroja.

- Perwira Operasi Pada Pusat Intelijen Strategis/Pusintelstrat.
- Perwira Operasi Pada Satuan Tugas/Satgas Intel Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI.
- Pendiri dan Komandan Pertama Proyek Rajawali Pada Pusat Intelijen Strategis/Pusintelstraat, BAIS ABRI  (1973)
- Komandan Satuan Pengamanan Presiden RI/VVIP Pada KTT ASEAN Manila, Filpina  (1984).
- Pendiri dan Komandan Pertama Proyek Charlie/Proyek Intelijen Teknik (Proyek Yang Menjadi Crme De La Crème TNI) Pada 
  Detasemen 81 Anti Teroris Kopassus  (1985)

- Pendiri dan Komandan Pertama Sekolah Pertempuran Khusus (Sepursus) Detasemen-81/Anti Teror Kopassus Pada Pusat Pendidikan Pasukan Khusus   (Pusdikpassus)  (1986).
- Komandan Satgas Tempur Khusus Pasukan Pemburu Kopassus (Detasemen-86) di Sektor Tengah Khusus (Osu, Frekueike, Laisorobai) Timor-Timur  (1986). Meraih    Prestasi Dan Predikat Sebagai Komandan Satgas Tempur Terbaik Di Timor-Timur.
- Komandan Sekolah Pusdik Para Lintas Udara Pusshandalinud/Pada Pusat Pendidikan Pasukan Khusus/Pusdikpassu, Kopassus  (1987)
- Asisten Operasi )Asops) Kopassus  (1989)
- Komandan Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus  (1990).
- Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus)  (1993)
- Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun, Jawa Timur, Meraih Prestasi Sebagai Komandan Korem Terbaik Se-Indonesia  (1995)
- Wakil Komandan Pusat Persenjataan Infanteri.
- Komandan Pusat Kesejahteraan Infanteri (Pussenif) TNI AD  (199601997)
- Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodilat TNI AD)  (1997-1998).

Itulah profil dan rekam jejak singkat Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan, MPA, salah satu jenderal Kopassus terbaik.

(Penulis: Oktavianto Prasongko)

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network