PROBOLINGGI, iNews.id - Komunitas Averroes menggelar pelatihan konten kreator di Pondok Pesantren Probolinggo. Event ini untuk meningkatkan kemampuan mengambil gambar dengan baik dikalangan santri.
Pelaksanaan pelatihan ini bagian dari Program Community Capacity Development yang bekerjasama dengan HM Sampoerna. Program ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin, Triwung, asuhan KH Tajul Mafakir dengan menghadirkan Abdul Wahid, Staf Kominfo Kabupaten Probolinggo sebagai narasumber pelatihan.
Forum dimulai dengan mendengarkan cerita peserta saat proses produksi konten yang telah dijalankan sebelumnya. “Proses produksi berjalan lancar, namun masih minder untuk membagikan ke dalam group. Kesulitan juga dialami ketika memunculkan ide, sehingga salah satu cara yang digunakan adalah mengambil referensi konten di Google,” terang salah satu peserta pelatihan.
Setelahnya, Wahid mulai menyampaikan materinya dengan berbagi kisah bagaimana ia memulai beraktivitas mendesain. “Sekarang saya lihat desain yang pertama, saya pengen ketawa, desainnya kasar seperti ini. Kita itu akan baik kalau kita berusaha untuk mengeluarkan apa yang ada dipikiran kita. Intinya jangan takut salah,” terangnya.
Wahid lantas mengajak peserta untuk mengenal prinsip-prinsip desain grafis. “Untuk menciptakan karya yang indah, yang baik dan efektif, kita harus mengenal prinsip-prinsipnya. Suatu desain dikatakan kuat dan berhasil adalah ketika desain tersebut dapat menyampaikan pesan kepada pembaca atau penonton,” jelasnya.
Selain itu, Wahid juga memberikan gambaran tentang nilai estetika pada desain komunikasi visual yang mencakup multimedia, fotografi, video grafi, animasi, dan grafis. “Mengapa kita perlu belajar estetika, yang pertama adalah untuk menambah pengalaman, mengasah kreativitas, dan juga agar lebih peka, ini perlu dilakukan dan dibiasakan setiap hari. Estetika adalah bekal kita untuk belajar desain. Setelah kita belajar estetika dan produksi desain maka akan muncul sebuah pertanyaan, apakah konten kita sudah layak apakah sudah bagus,” paparnya.
Lebih lanjut, Wahid memberikan beberapa tips untuk menghasilkan desain yang bagus. “Jangan terlalu banyak jenis font, maksimal tiga. Semakin banyak jenis font semakin bingung orang membacanya. Karena mereka tidak fokus bacaannya malah fokus pada fontnya. Begitu juga dengan warna, jangan terlalu banyak warna juga. Karena warna itu menunjukkan identitas,” ujarnya.
Wahid juga mengajak peserta untuk langsung praktik. Ia juga memberikan pesan dan motivasi kepada peserta mengenai arti penting menjadi seorang konten kreator. “Hanya satu kata harapan dari saya istiqomah, jangan pernah menyerah,” tutup Wahid di akhir forum.
Penulis: Dwi Purbo Yuwono - Komunitas Averroes
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait