SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Surabaya, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, kini semakin berbenah. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi, gencar melakukan revitalisasi di kawasan kota lama, khususnya di wilayah utara Kota Pahlawan. Langkah ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
PT SIER, yang sebagian sahamnya dimiliki Pemkot Surabaya, memberikan kontribusi nyata dengan menyumbangkan becak wisata listrik. Becak ini bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga memorabilia bagi masyarakat. Selain mendukung sektor pariwisata, inisiatif ini sejalan dengan upaya menuju transisi energi bersih dan net zero emission.
Didik Prasetiyono, Direktur Utama PT SIER, menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan Pemkot Surabaya atas inisiatif revitalisasi ini.
"Surabaya, sebagai Kota Pahlawan, memiliki banyak bangunan cagar budaya bergaya Eropa dari era kolonial yang sangat bernilai sejarah. Revitalisasi ini menghidupkan kembali kenangan sejarah dan menjadi ajang edukasi bagi generasi muda," ujar Didik pada Kamis (27/6/2024).
Penggunaan becak wisata listrik dalam program ini juga menjadi simbol penting bagi masa depan energi terbarukan. "Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi kota kelas dunia dengan adopsi kendaraan ramah lingkungan. Langkah ini mengurangi polusi udara dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warga," tambah Didik.
Ia juga mengajak masyarakat Surabaya untuk berperan aktif dalam menjaga hasil revitalisasi. "Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan turut menjaga kawasan yang sudah direvitalisasi dari aksi negatif seperti buang sampah sembarangan dan vandalisme," tegasnya.
Keberhasilan revitalisasi Jalan Tunjungan sebagai destinasi wisata yang ramai dikunjungi setiap malam, khususnya akhir pekan, menjadi bukti nyata dampak positif dari program ini.
"Revitalisasi ini tidak hanya memperindah kota, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga melalui UMKM yang berjualan di kawasan tersebut," jelas Didik.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait