Aktivitas investasi selama tahun 2023 sebesar Rp10,307 miliar digunakan untuk perolehan properti investasi dan pengurusan ijin SLF. Aktivitas pendanaan meningkat selama tahun 2023 sebesar Rp32,77 miliar dikarenakan Perseroan memperoleh dana dari hasil penawaran umum perdana saham.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan properti untuk pendidikan, ke depan perseroan akan terus bekerja sama dengan yayasan atau institusi penyelenggara pendidikan (“Partner”) dalam menjalankan bisnisnya.
Di antaranya, terus berupaya mempertahankan standar kualitas yang prima guna memberikan layanan infrastruktur terbaik bagi para tenan. Baik melalui pengecekan dan perawatan gedung secara berkala untuk memastikan bahwa gedung sekolah dapat digunakan secara layak sesuai fungsinya untuk kebutuhan tenan.
"Kami juga melakukan pengikatan kontrak sewa jangka panjang kepada tenan sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi ketidakpastian dari pendapatan sewa ke depannya," ujar Ian Griffin.
Selain itu, MSIE bekerja sama dengan tenan untuk menggali potensi atas kebutuhan properti untuk pendidikan di luar lokasi eksisting Perseroan yang dapat dikembangkan menjadi fasilitas pendidikan yang komersil ke depannya.
Penerapan strategi dan kebijakan tersebut merupakan wujud komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan baik di sisi operasional maupun keuangan.
Di tahun 2024, Perseroan terus melanjutkan proses peningkatan kinerja dengan target kenaikan pada penjualan menjadi sebesar Rp6,30 miliar.
Sedangkan untuk target laba tahun berjalan, Perseroan menargetkan laba tahun berjalan konsolidasian pada tahun 2024 adalah sebesar Rp3,40 miliar.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait