BHS Sebut Dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang Tidak Berfungsi Maksimal dan Bisa Ganggu Transportasi

Ali Masduki
Bambang Haryo Seokartono (kiri) rapat bersama stakeholder kepelabuhanan di ruang rapat ASDP Ketapang dan dermaga LCM. Foto/iNewsSurabaya

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Permasalahan klasik kepadatan di Pelabuhan ASDP Ketapang saal musim liburan menjadi perhatian Ketua Dewan Penasihat DPP Gapasdap, Bambang Haryo Seokartono. Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 itupun meninjau langsung kondisi Pelabuhan Ketapang, pada Kamis (27/6).

Bambang Haryo juga menemui stakeholder kepelabuhanan. Mulai dari KSOP Tanjung Wangi, Kapolsek KP3 Tanjungwangi, Korsatpel BPTDKetapang, Ketua DPD Gapasdap Jawa Timur, Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi, Jasa Raharja, dan PT ASDP Ketapang.

"Lintasan Ketapang sangat strategis. Perlu menjadi perhatian maksimal, terutama dari Kementerian Perhubungan. Bagaimana antisipasi saat demand tinggi sehingga masyarakat nyaman," ujar Bambang Haryo.

Salah satu yang menjadi perhatian Bambang adalah infrastruktur pelabuhan, terutama dermaga yang perlu dibenahi. Menurutnya ada beberapa dermaga yang tidak berfungsi secara maksimal sehingga mengganggu transportasi laut.

"Perlu adanya revitalisasi agar kapasitasnya bertambah. Seperti dermaga MB 3 ternyata kapasitasnya hanya maksimal 20 ton, seharusnya bisa 40 ton," tegasnya.

Bambang Haryo juga menyoroti kualitas dermaga Landing Craft Machine (LCM), di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kondisi ini tidak memenuhi syarat, sehingga memerlukan perbaikan agar proses bongkar muat kapal bisa berjalan lancar.

Lebih lanjut anggota DPR RI terpilih itu mengungkapkan, Pelabuhan ASDP Ketapang setidaknya membutuhkan sepuluh dermaga dengan kualitas yang optimal agar bisa melayani penyeberangan dengan lancar.

Masing-masing dermaga diisi 4 kapal sehingga tidak banyak kapal yang berhenti untuk menunggu giliran. 

"Perbaikan infrastruktur dermaga wajib dilakukan ASDP. Kalau ASDP punya uang bisa membangun dermaga sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi kepadatan saat peak season," tegas Bambang.

General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembenahan dermaga secara bertahap. Mulai dari pembangunan dermaga ponton di Gilimanuk menjadi MB, kemudian pengurukan dermaga LCM di Gilimanuk.

"Kita lakukan bertahap karena untuk perbaikan atau pembangunan dermaga ini akan berdampak pada kelancaran penyeberangan, tegasnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network