BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029 Bambang Haryo Soekartono meminta ASDP agar bisa meniru Pelabuhan laut Tanjungwangi. Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo ini sudah dilengkapi dengan jembatan timbang yang terkoneksi dengan pusat data yang ada di Ruang data Pelindo.
"Pelabuhan penyeberangan ketapang yang menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di Jawa Timur ini, harus bisa difasilitasi dengan jembatan timbang," katanya.
"Jembatan timbang ini, penting sekali untuk antisipasi, dan deteksi data muatan dari truk yang akan masuk ke kapal," imbuh pemilik sapaan akrab BHS
Hal itu, menurut BHS sangat penting, karena kapal ada batasan kekuatan konstruksi baik di pintu rampak maupun deck muat. Perhitungan stabilitas kapal juga sangat dipengaruhi berat muatan dan posisinya, termasuk juga batasan daya muat atau yang disebut displacement kapal, tidak boleh berlebih dan posisi muatan kapal harus diketahui berat truk dan muatannya untuk kepentingan stabilitas kemiringan daripada kapal.
"Kalau misalnya muatan truk tidak terdeteksi dan akhirnya melebihi dari kapasitas dari kapal tsb maka plat bawah air bisa pecah sehingga di Terminal Angkutan Penyeberangan wajib dilengkapi jembatan timbang yg difungsikan dg baik untuk nformasi data ke perusahaan pelayaran. Seperti yang sudah dilakukan oleh PT. Pelindo dan harus segera ditiru pelabuhan penyeberangan yang dikelola PT. ASDP," tegas BHS
Sebelumnya, alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya mengatakan, Pelabuhan Laut Tanjungwangi merupakan pelabuhan yang strategis yang dapat diintegrasikan dengan kawasan industri. Ia bilang, sudah waktunya pelabuhan tersebut harus steril, karena seharusnya pelabuhan sudah menerapkan ISPS Code (The International Ship and Port Facility Security Code)
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait