Dian Mariyam menambahkan, ditengah lonjakan kasus Covid-19 di kota Surabaya sekarang ini, justru permintaan mulai meningkat.
Konsumen biasanya pesan untuk hampers bagi warga yang isoman, hantaran nikah. Bahkan ada yang dipakai souvernir.
Pesanan, lanjutnya cukup lumayan. Setiap pekan Nofta Aderian dan Dian Mariyam harus memproduksi rata-rata 10 liter. Bahkan, akhir-akhir ini mereka juga melayani permintaan minuman jenis jamu atau mbok jampi. Minuman itu termasuk olahan serei, kayu manis, madu, jeruk nipis, kunyit, jahe dan asem.
Kedepan Nofta Aderian dan Dian Mariyam ingin tetap mengembangkan produk tersebut. Termasuk membuka kedai khusus yang menjual minuman olahan rempah.
"Kami juga ikut mentoring entrepreneurship di luar kampus. Alhamdulillah banyak yang dukung," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait