SURABAYA, iNews.id - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tak henti cetak prajurit tangguh dengan kemampuan mumpuni. Mereka juga memiliki personil yang menorehkan prestasi di tingkat dunia.
Tidak hanya kehebatan tempur akan tetapi kehebatan akademik Korps Baret Merah tersebut juga sudah menembus level internasional.
Prestasi tersebut ditunjukkan oleh Mayor Infanteri Alzaki. Dia adalah putra kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, tanggal 23 Oktober 1982. Seorang perwira menengah TNI-AD yang saat ini mengemban amanat sebagai Danyon 812 Satuan-81 Kopassus
Satuan-81 Kopassus dikenal sebagai satuan terbaik Kopassus dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh setiap personilnya. Baik itu kemampuan cepat di berbagai medan, kemampuan menembak jitu, hingga bertahan hidup dan mengintai.
Dalam rekam jejaknya Mayor Infanteri Alzaki berhasil menyelesaikan pendidikannya di Seskoad US Army Commanding General and Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat. Ia lulus bersama dengan 2 perwira lain dari Indonesia yaitu Letkol Infanteri Paulus Pandjaitan dan Mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo.
Pada tahun 2019, lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) tahun 2004 ini telah menggengam gelar mentereng di Amerika Serikat.
Peraih Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama itu mencatatkan tinta emas dan menjadi lulusan terbaik Seskoad pertama yang bukan berasal dari negara Amerika Serikat.
Biasanya lulusan terbaik berasal dari negara Amerika sendiri di US Army Commanding General and Staff College. Dia tercatat sebagai tentara Indonesia yang pertama menerima The Simons Center Intergency Writing dari US Army Commanding General and Staf College (CGSC).
Penghargaan tersebut bukan sembarangan melainkan prestisius dari lembaga kelas dunia. Prestadi tersebut sekaligus menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Indonesia di pentas internasional karena nama Alzaki terukir di Wall of Fame US Army. Pencapaian yang patut diacungi jempol, hingga memeperoleh penghargaan International Bagde.
Mayor Alzaki adalah salah satu putera terbaik yang juga mahir dalam menulis dan berhasil menjadi juara dalam karya tulis. Dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) dalam beberapa waktu lalu, Mayor Alzaki telah menunjukkan kualitasnya sebagai perwira Indonesia yang brillian.
Karya tulisnya tentang Strategi Pengembangan Kekuatan Pertahanan Siber memperoleh penghargaan sebagai karya tulis terbaik dari The Simon Centre.
Disaat pendidikan US Army Commanding General and Staff College tersebut, Mayor Infanteri Alzaki memanfaatkan waktu yang dimilikinya dengan sebaik mungkin.
Di saat Seskoad itu pula dia mendaftar program The Master of Military of Art and Science (MMAS) dari United Army University dan program Master Bussines of Administration (MBA) dari Webster University.
Pendidikan S2 itu dia jalani seiring dengan pendidikan Seskoad di Amerika Serikat sehingga kini dia memiliki gelar dari luar negeri.
Itulah profil singkat dan rekam jejak Mayor Infanteri Alzaki, calon jenderal Kopassus masa depan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait