SYDNEY, iNewsSurabaya.id - Kisah bersejarah terukir Senin, 15 Juli 2024, tepat pukul 12.30 siang waktu Sydney, Paul Sathio, pemilik Sathio Group, beserta jajaran eksekutifnya menyempatkan diri untuk makan siang di restoran Garam Merica Sydney. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sugiarto Wijono dan Antonius Auwyang, pemilik restoran tersebut.
Dalam pertemuan itu, Paul Sathio membahas perkembangan bisnisnya, termasuk proses pemisahan kongsi dengan mantan partnernya di bawah naungan Crown Group, Iwan Sunito.
Paul menyatakan bahwa perpisahan ini terjadi karena masalah integritas. Sebagai langkah ke depan, Paul berencana mencari investor yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengannya.
"Saya sangat ingin berbagi pengalaman saya di bidang properti dengan Pak Sugiarto dan Pak Antonius. Saya membuka kesempatan untuk berpartner, asalkan kita memiliki visi, misi, integritas, dan loyalitas yang sama dalam menjalankan usaha, sesuai dengan prinsip hidup saya selama ini," ujar Paul Sathio dalam rilis yang diterima.
Yang menarik, Paul dan Sugiarto ternyata memiliki latar belakang yang sama. Keduanya pernah bersekolah di SMAK Frateran di Surabaya dan sama-sama memiliki hobi bermain bulutangkis.
"Mudah-mudahan setelah pertemuan ini, ada kecocokan dalam penjajakan partnership di bidang properti, yang menjadi inti bisnis saya selama ini," lanjut Paul.
Setelah makan siang, Paul mengajak Sugiarto dan Antonius mengunjungi kantornya yang berlokasi tak jauh dari restoran Garam Merica.
"Saya senang bisa mengenal Bapak Paul Sathio beserta jajaran. Kami menemukan banyak kesamaan, dan mudah-mudahan ke depannya kita bisa bekerjasama di bidang properti. Pak Paul beserta jajaran memiliki pengalaman yang luar biasa dan terbukti menjadi salah satu pebisnis properti terbesar di Australia," kata Sugiarto Wijono.
"Kebetulan saya juga memiliki pengalaman di bidang properti meskipun belum sebesar Sathio Group. Harapan kami, jika ada kecocokan, saya dan Pak Sugi bisa banyak belajar dari master properti seperti Pak Paul Sathio." tambah Antonius Auwyang.
Dengan semangat kolaborasi dan visi yang sama, pertemuan ini berpotensi membuka peluang besar di masa depan bagi semua pihak yang terlibat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait