LiDI Ungkap Alasan Khofifah Lebih Layak Capres Bukan Wapres

Tim MPI
Lingkar Studi Demokrasi Indonesia (LiDI) saat menggelar Diskusi Terpumpun Menakar Peran Khofifah dalam Pilpres 2024 di salah satu hotel di Surabaya. (Foto: MPI)

Berdasarkan enam indikator tersebut, lanjut Ainul, LiDI akan merumuskan riset lanjutan sebagai penguat dari hipotesa awal ini.

"Mengapa Khofifah, karena kami menilai tokoh-tokoh lain bahkan yang sementara ini hasil surveinya unggul tidak memenuhi enam indikator penting ini. Ganjar misalnya, saat ini sedang terlibat dalam konflik Wadas, Anies Baswedan juga memiliki problem yang dinilai berkaitan dengan politisasi agama," ujar Ainul.  

Sementara itu, Divisi Sosialisasi LiDI Satria Unggul Wicaksana menambahkan, Khofifah diuntungkan dengan tren yang menilai kepala daerah lebih diminati dalam Pilpres.

"Ada tiga latar belakang calon presiden yang masuk dalam klasifikasi kami. Yakni kepala daerah, menteri dan ketua parpol. Di antara tiga latar belakang itu, kepala daerah sedang menjadi tren saat ini," ujar Satria.  

Alasannya, lanjut Satria, antara lain Joko Widodo (Jokowi) effect, yang membuktikan bahwa sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu memenangi kontestasi Pilpres RI pada 2014 dan 2019.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network