Ia menambahkan bahwa Jombang saat ini tertinggal dalam pembangunan. Sebagai contoh, Taman Tirta Wisata yang dulu menjadi kebanggaan kini tampak terbengkalai.
"Sekarang, taman tersebut menjadi rumah hantu, menakutkan. Padahal, ada pesawat yang bisa menjadi bahan edukasi anak-anak kita. Tidak ada investor masuk ke Jombang, mengapa? Ini serius,” tanyanya.
Setelah deklarasi dukungan untuk Sugiat, Amiq menyampaikan rencana MProS untuk membentuk jaringan di seluruh kecamatan dan desa. Mereka juga berencana mengundang Panwas Pilkada Jombang guna penajaman terkait apa saja yang dilarang dalam kampanye Pilkada.
Selain itu, mereka akan mengundang praktisi ekonomi kreatif, pelaku UMKM, serta sejumlah dinas terkait regulasi yang bersentuhan dengan milenial dan Gen Z. “Tagline kami sederhana. Jombang Giat, Giat Hebat,” ucap Amiq.
Amiq berharap agar Kabupaten Jombang memiliki bupati yang tegas, cerdas, bersih, responsif, dan inovatif, seperti yang dilakukan Sugiat selama 10 bulan terakhir.
“Pak Giat gemar blusukan ke kampung. Dia sudah membuktikan selama 10 bulan menjadi Pj Bupati Jombang. Maka, kalau sampai jadi, terus lupa, kami yang akan turun gunung, demo ke pendopo, mengingatkan,” katanya menutup.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait