PRM tersebut berperan strategis untuk memaksimalkan pertumbuhan dari nasabah BTN Prospera dan merancang program finansial yang relevan bagi nasabah. Layanan BTN Prospera ini tersedia di 82 kantor cabang dan lebih dari 500 kantor cabang pembantu.
Jasmin menilai, dengan memahami fase kehidupan nasabah beserta kendala maupun tantangan yang mereka hadapi, BTN dapat memberikan solusi perbankan dan program yang relevan dan menjawab kebutuhan nasabah masing-masing guna memaksimalkan potensi yang ada.
Sebagai informasi, per 30 Juni 2024, BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2024 menjadi Rp 365,38 triliun atau naik 16,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 307,66 triliun.
Dari jumlah tersebut, perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 189,21 triliun, naik sekitar 11,16% dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp 170,21 triliun.naik sekitar 11,16% dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp 170,21 triliun.
Khusus untuk segmen ritel, pertumbuhan DPK menembus 8% yoy, dengan biaya dana atau Cost of Fund secara rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan DPK non-ritel.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait