SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) telah menjadi angin segar bagi banyak kampus swasta, memungkinkan mereka untuk lebih adaptif dalam mengelola pendidikan dan membuka jalan bagi mahasiswa untuk meraih gelar dengan lebih cepat dan efisien.
Salah satu institusi yang merasakan dampak positif dari RPL adalah Universitas WR Supratman (Unipra) Surabaya. Dengan pengakuan resmi dari pemerintah, Unipra kini mampu memanfaatkan program ini untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswanya.
RPL sendiri adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran yang diperoleh melalui berbagai jalur baik formal, non-formal, informal, maupun pengalaman kerja, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal atau penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.
"Kami telah menjalankan program RPL ini selama tiga angkatan. Program ini sangat membantu kami dalam mengembangkan pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan pasar kerja," ujar Dr. Bachrul Amiq, S.H., M.H., Rektor Unipra, di kantornya.
Amiq menjelaskan bahwa RPL adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan pengakuan terhadap pengalaman dan keterampilan kerja para karyawan dan pegawai.
Dengan RPL, mahasiswa bisa mengkonversi pengalaman kerja mereka menjadi Satuan Kredit Semester (SKS), dan bisa mempercepat proses kuliah mereka.
"Biasanya mahasiswa harus menempuh 144 SKS, tapi dengan RPL, beban itu bisa dikonversi, sehingga waktu kuliah bisa lebih singkat," tambahnya.
Sejauh ini, program RPL di Unipra telah berjalan selama tiga periode dengan sambutan yang luar biasa. Pada periode pertama dan kedua, masing-masing sekitar 200 mahasiswa telah bergabung, sementara periode ketiga yang sedang berlangsung ini diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa, tersebar di tujuh program studi.
"Peminatnya sangat tinggi. Program ini benar-benar membantu para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan mereka," kata Amiq dengan antusias.
Mahasiswa baru yang sedang mendaftarkan ke Universitas WR Supratman atau Unipra Surabaya. Foto iNewsSurabaya/arif
Namun, ia menegaskan bahwa meskipun RPL menawarkan banyak keuntungan, seleksi administrasi yang ketat tetap diberlakukan. Mahasiswa yang ingin memanfaatkan program ini harus menyusun portofolio yang akan menentukan jumlah SKS yang dapat dikonversi.
"Portofolio ini memainkan peran krusial dalam keberhasilan program RPL. Kami juga secara rutin melaporkan perkembangan program ini kepada kementerian, memastikan transparansi dan akuntabilitas. Saya berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik dan tidak disalahgunakan. Dengan RPL, kuliah bisa lebih cepat selesai dan biayanya pun lebih terjangkau, sesuai dengan lamanya studi," jelas Amiq.
Dengan adanya program ini, Unipra Surabaya tidak hanya memperluas akses pendidikan, tetapi juga menawarkan solusi praktis bagi pekerja yang ingin meningkatkan kualifikasi mereka tanpa harus meninggalkan karir.
Program RPL, tanpa diragukan lagi, menjadi jembatan emas bagi mereka yang ingin melangkah lebih jauh dalam dunia pendidikan dan profesionalisme.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait