Pesan Syeikh Al Sayyid Afeefuddin Al Jailani Untuk Pelajar Sekolah Khadijah Surabaya

Ali Masduki
Peserta didik Sekolah Khadijah Surabaya antri bersalaman dengan Syeikh Al Sayyid Afeefuddin Al Jailani usai acara Doa dan Dzikir Kebangsaan dalam rangka Harlah ke-70 dan HUT ke-79 RI. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sekolah Khadijah Wonokromo Surabaya kedatangan tamu istimewa. Yakni ulama besar asal Baghdad, Irak, Maulana Al-Sheikh Afeefuddin Bin Abdul Qadir Mansoor Al Jailani.

Cicit dari Syeikh Abdul Qadir Al Jailani yang juga tokoh sufi terkenal abad ke-12 tersebut bahkan memimpin Doa dan Dzikir Kebangsaan dalam rangka Harlah ke-70 dan HUT ke-79 RI.

Selain memimpin doa, Syeikh Al Sayyid Afeefuddin Al Jailani juga memberikan nasehat untuk peserta didik sekolah Khadijah Surabaya.

Dalam menuntut ilmu, kata dia, ada tiga hal penting yang harus dipahami. Yakni sekolah atau universitas, pelajar dan guru. 

"Maka, tempat ini akan menjadi sangat berkah ketika digunakan untuk menerima ilmu dan menimba ilmu," tuturnya.

Syeikh Al Sayyid Afeefuddin Al Jailani melanjutkan, pelajar selain akan mendapat ilmu dunia dan akhirat, mereka juga diharapkan dapat menjadi pemersatu bangsa. Dia pun merasa bangga ketika masuk ke halaman Yayasan Khadijah. Para guru dan siswa begitu dekat. Hal itu menunjukkan keberhasilan dalam pendidikan.

"Saya melihat dengan mata saya sendiri bahwa ada rasa cinta pada pengajar di sini dan ini menjadi pengikat," ucapnya.

"Dan ketika saya masuk ke yayasan ini saya melihat rasa cinta para pelajar kepada Khofifah sangat besar sekali hal ini menjadi bukti hubungan kuat terutama hubungan rohani yang menjadi kesuksesan," ungkapnya seraya mendoakan kesuksesan Khofifah demi kemaslahatan umat.

"Semoga Allah SWT semoga memberikan kebaikan dan berkahnya kepada pelajar semua yang ada di sini, berbakti kepada orang tua. Semoga Allah memberikan kebaikan kepada kita semua dan kesuksesan keberkahan di dunia dan akhirat," imbuhnya.

Ketua Pembina Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Khadijah Surabaya, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa Yayasan Khadijah merupakan tempatnya menempa ilmu dan pembentukan karakter.

"Ini adalah sekolah di mana saya dibesarkan," ungkap Khofifah yang merupakan jebolan SMP dan SMA Khadijah tersebut.

Ada lima unit Yayasan Khadijah di Surabaya, ada enam panti asuhan yang berhasil dikembangkan dari generasi kepemimpinan pertama hingga masa kepemimpinan Khofifah.

"Alhamdulillah kami telah memimpin yayasan ini selama dua puluh tahun," tambahnya.

Kepada para siswa, Khofifah juga mengenalkan sebuah perpustakaan di Baghdad yang telah memberikan makanan kepada 800 orang miskin setiap harinya. Perpustakaan peninggalan Syekh Abdul Qadir Jailani.

Senada, Wakil Ketua Yayasan Khadijah Abdullah Sani mengungkapkan rasa syukur. "Alhamdulillah Yayasan Khadijah ini sebagai wujud pesantren kota tentu harus selalu memperhatikan hal-hal terkait dengan apa yang ada," ungkapnya.

Branding sebagai lembaga pendidikan internasional telah menjadi visi kuat terutama dalam upaya menghadirkan para tokoh maupun ilmuwan kaliber dunia.

Sejak berdirinya Yayasan Khadijah, para tokoh internasional dari Mesir, Arab Saudi maupun negara lainnya selalu datang silih berganti.

Bahkan, kata Abdullah Sani, ketika Khofifah masih menjadi santri di yayasan itu. Maka, sejak kecil para siswa sudah dikenalkan dengan pemikiran para tokoh dunia agar mereka termotivasi sekaligus membina akhlakul karimah dan memberikan keberkahan.

"Harapan kita anak-anak yang belajar di Khadijah sukses dunia dan akhirat," ungkapnya.

Apalagi yang datang adalah para dzurriyah dari Syekh Abdul Qadir Jailani. Dimana sebelumnya cicit Sang Sulthanul Aulya itu, Syekh Fadhil Al Jailani juga pernah datang ke Sekolah Yayasan Khadijah. Dan hari ini Syeikh Al Sayyid Afeefuddin yang masih satu garis keturunan. 

"Alhamdulillah karena Syeikh Al Sayyid Afeefuddin berpeluang ada di Surabaya, kita mohon melalui Ketua Pembina Ibu Khofifah, Alhamdulillah beliau berkenan hadir di Yayasan Khadijah tentu ini suatu barokah yang menurut saya luar biasa terutama wujud kecintaan anak-anak kepada ulama," ujar Abdullah Sani. 

Diketahui, Syekh Abdul Qadir Jailani, Al Sayyid Al Syech Afeefuddin Al Jailani memiliki kantor di Al Jailani International di Kuala Lumpur Malaysia.

Cicit Syekh Abdul Qadir Jailani itu merupakan pemangku Lembaga Syekh Abdul Qadir Jailani di Baghdad yaitu Al Sayyid As Syekh Afeefuddin Al Jailani. 

Sebagaimana diketahui Syekh Abdul Qadir Jailani adalah ulama fiqih, seorang sufi dan juga ahli aqidah yang namanya masyhur dan tidak diragukan lagi kewaliannya.

Syeikh Al Sayyid Afeefuddin Al Jailani juga pendiri tarekat Al Qadiriyah yang  banyak diikuti  di Indonesia dan di berbagai belahan dunia. Beliau dikenal sebagai rajanya para wali dan Al-Imam Al-Quthubul Aqthab atau pemimpin dan penguasa seluruh wali di alam semesta.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network