SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ahli komunikasi strategis dan pegiat budaya, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH), Dr. H. Andi Budi Sulistyonagoro, SH., M.Ikom, yang akrab disapa Gus Andi, baru-baru ini merilis hasil penelitian menarik yang mengupas tuntas strategi komunikasi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam meraih kemenangan pada Pemilihan Presiden 2024.
Dalam wawancara dengan media, Gus Andi mengungkapkan bahwa penelitian yang ia lakukan fokus pada pemanfaatan multimedia secara cerdas dan terarah dalam kampanye Prabowo. Menurutnya, strategi ini bukan hanya sekadar mengikuti tren kampanye digital, tetapi benar-benar disesuaikan dengan karakteristik dan preferensi pemilih di Indonesia.
"Pendekatan Prabowo dalam menggunakan multimedia menunjukkan cara yang efektif dalam meningkatkan keterlibatan pemilih dan membawa pesan politik yang kuat," ujar Gus Andi.
Sebagai mantan Wakil Ketua Lakpesdam PBNU, Gus Andi menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan menggunakan metode campuran, yaitu dengan menganalisis konten multimedia yang dipakai dalam kampanye serta data survei dari pemilih.
Hasilnya? Strategi multimedia Prabowo terbukti berhasil menggabungkan video, media sosial, dan platform interaktif lainnya, yang menciptakan komunikasi dinamis antara tim kampanye dan pemilih.
“Strategi ini sangat efektif dalam menarik perhatian pemilih muda yang sangat responsif terhadap konten digital. Sementara itu, pemilih yang lebih tua tetap terlibat melalui media tradisional seperti iklan televisi, yang dipadukan secara apik dengan strategi digital," jelas Gus Andi.
Penggunaan simbol-simbol budaya dalam kampanye Prabowo juga menjadi sorotan dalam penelitian ini. Gus Andi menyebut, narasi yang mengangkat kebanggaan nasional dan kesinambungan sejarah turut memperkuat daya tarik kampanye Prabowo di mata masyarakat.
"Multimedia yang digunakan secara strategis ini mampu mengikat emosi pemilih dan memperkuat pesan politik Prabowo,” tambahnya.
Selain mengulas dampak kampanye multimedia terhadap hasil pemilihan, penelitian Gus Andi juga menyoroti pentingnya adaptasi kampanye politik dengan perkembangan teknologi serta peran budaya dalam komunikasi politik.
"Kampanye Prabowo Subianto menawarkan studi kasus yang sangat menarik tentang bagaimana multimedia dapat digunakan untuk mempengaruhi persepsi dan perilaku pemilih. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam memahami komunikasi politik di era digital, terutama di kawasan Asia Tenggara,” kata Gus Andi yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Doktor Komunikasi Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
