Kolaborasi dengan ISIK juga membawa pesan kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam pengerjaan batik ini, ISIK menggunakan linen bekas yang kemudian diberi motif khas Sidoarjo.
Hal ini sejalan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) Mövenpick Hotel Surabaya City yang berfokus pada pengurangan limbah dan dampak lingkungan. Dengan sentuhan kreatif ini, bahan-bahan yang dulunya tak terpakai, kini menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
Tak hanya memanjakan mata, Mövenpick Hotel Surabaya City juga menghadirkan sajian kuliner khas yang dirancang khusus untuk merayakan Hari Batik. Mulai dari roll cake dengan motif batik, praline bercorak batik, hingga minuman yang dihias dengan sentuhan batik, semuanya memberikan pengalaman gastronomi yang menggugah rasa dan imajinasi.
Dengan acara ini, Mövenpick Hotel Surabaya City tidak hanya merayakan kekayaan budaya batik, tetapi juga menegaskan perannya sebagai pelopor dalam melestarikan budaya dan menjaga lingkungan, sekaligus memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait