SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Akhir-akhir ini kasus rudapaksa anak di bawah umur di berbagai kota di Indonesia meningkat. Hal itu membuat masyarakat bertanya-tanya, apa sebetulnya penyebab dan hal yang harus dilakukan oleh orang tua.
Psikolog Anak dan Keluarga dan juga Head of School Sekolah Cikal, Tari Sandjojo M.Psi, Psikolog memberikan pandangan dan juga penjelasan lengkap mengenai apa yang memicu peningkatan kasus ini dari sisi psikologis.
Tiga Pemicu Utama Kasus Rudapaksa Meningkat dari Sisi Psikologis :
1. Kurangnya Percakapan Orang tua dengan Anak di Fase Remaja
Dalam parenting remaja, Tari menegaskan pentingnya kehadiran dan kelekatan keluarga dan keterbukaan orang tua untuk secara terbuka membangun percakapan tentang Seksualitas terhadap anak-anak mereka. Namun, sayangnya, di masa kini, banyak orang tua yang cenderung menganggap parenting remaja tidak sepenting fase tumbuh kembang sebelumnya.
“Kelekatan keluarga di paling awal adalah faktor penting, namun, sayangnya kecenderungannya kini para orang tua merasa bahwa parenting teens jadi tidak sepenting parenting untuk anak-anak di usia sebelumnya,” ucapnya.
Salah satu bentuk kurangnya kehadiran dan peranan keterbukaan orang tua adalah merasa hanya perlu mendoakan anak dan menunda-nunda pembahasan yang penting seperti halnya tentang Seksualitas.
“(karena anggapan bahwa fase tumbuh kembang remaja tidak sepenting sebelumnya) orang tua jadi merasa “udah gede-lah anaknya doain aja” atau “ya udah dia memang ga butuh kita lagi” atau “nanti aja deh dibahas”, akibatnya, rasa ingin tahu anak terhadap seksualitas, berbagai percakapan yang melatih mereka dalam mengambil keputusan, atau diskusi-diskusi yang membangun empati, jadi tidak bisa tersalurkan,” jelasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait