Yang menarik, dalam kunjungan tersebut, Dra. Endang turut melakukan wawancara dengan mahasiswa magang secara formal, dan yang luar biasa, seluruh wawancara dilakukan dalam bahasa Jepang.
"Semua percakapan dilakukan dalam bahasa Jepang, langsung di hadapan para direktur dan staf perusahaan. Ini adalah momen penting untuk melihat seberapa jauh kemampuan bahasa dan adaptasi mahasiswa kita," ungkapnya.
Apresiasi pun mengalir deras dari para pimpinan perusahaan. Mereka memuji ketepatan waktu dan profesionalisme mahasiswa Untag dalam menjalani setiap tugas. Bahkan, beberapa perusahaan menyatakan keinginan untuk kembali menerima mahasiswa dari Untag di masa mendatang, dengan kesempatan kerja yang lebih luas.
"Kinerja mahasiswa kami sangat mengesankan, terutama dalam hal manajemen waktu dan kemampuan adaptasi. Pimpinan perusahaan mengungkapkan rasa puas mereka dan berharap mahasiswa kami bisa bergabung kembali di masa depan," imbuh Endang.
Selain meningkatkan kemampuan bahasa, program magang ini juga memberikan pengalaman budaya yang sangat berharga bagi mahasiswa. Dengan berbaur dalam lingkungan kerja profesional di Jepang, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang etos kerja dan tata nilai di negara maju tersebut.
Bagi mahasiswa, pengalaman ini bukan hanya soal praktik bahasa, tetapi juga soal mengasah keterampilan, memahami budaya kerja, serta membangun jejaring internasional yang sangat berguna untuk karier mereka ke depan.
Dra. Endang menutup kunjungannya dengan harapan besar bahwa lebih banyak mahasiswa Sastra Jepang Untag Surabaya yang tertarik mengikuti program magang ini.
"Pengalaman mereka di Jepang diharapkan dapat membawa dampak positif, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi kemajuan bangsa Indonesia," pungkasnya.
Program magang ini jelas merupakan pintu gerbang bagi mahasiswa Untag Surabaya untuk meraih pengalaman global yang tak ternilai. Magang di Jepang bukan hanya sekadar belajar bahasa, tetapi juga soal membentuk karakter dan kompetensi yang siap bersaing di kancah internasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait