Executive President Daop 8 Berikan Tips Eksklusif Mahasiswa Teknik Untag Surabaya, Ini Tiga Pesannya
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fakultas Teknik (FT) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia industri yang semakin kompetitif dan menantang. Dalam upaya ini, FT Untag mengundang Wisnu Pramudyo, Executive President Daop 8 Surabaya, untuk berbagi pengalaman dan wawasan berharga tentang kepemimpinan serta peluang karier di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dihadapan 250 mahasiswa, Wisnu tidak hanya memberikan motivasi tetapi juga membagikan trik-trik eksklusif bagaimana menjadi pemimpin yang handal dan sukses berkarier di dunia industri, terutama di PT KAI.
"Untuk menjadi pemimpin, ada tiga hal mendasar yang harus dimiliki," ungkap Wisnu.
Menurutnya, seorang pemimpin tidak hanya sekadar memiliki otoritas, tetapi juga perlu memiliki karakter yang kuat. “Seorang pemimpin harus bisa memiliki jiwa kepemimpinan, berperan sebagai ayah yang melindungi, dan menjadi guru yang membimbing,” tegas Wisnu.
Wisnu Pramudyo, Executive President Daop 8 Surabaya dan Ketua Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya, Hery Murnawan, ST., MT di Untag Surabaya. Foto iNewsSurabaya/arif
Ia juga menambahkan, pentingnya evaluasi dan ketegasan dalam menghadapi masalah. "Pemimpin harus berani mengayomi, menegur jika ada kesalahan, bahkan memberikan tindakan tegas jika perlu," ujarnya sambil menyelipkan candaan bahwa terkadang perlu 'menjewer' mereka yang melakukan kesalahan sebelum dilakukan pemindahan untuk refleksi.
Tak hanya itu, Wisnu juga memaparkan peluang emas bagi mahasiswa teknik Untag untuk berkarier di PT KAI. Menurutnya, menjadi pegawai di Daop 8 Surabaya terbuka luas bagi lulusan teknik, khususnya di bidang perawatan sarana hingga operasional sistem.
“Syaratnya sederhana, harus siap melayani dan memiliki semangat kerja. Lulusan teknik punya peluang besar di bidang-bidang ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa PT KAI memiliki berbagai divisi yang dapat menjadi ladang karier bagi lulusan teknik, mulai dari perawatan sarana hingga operasi sistem yang membutuhkan keahlian teknis.
Ketua Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya, Hery Murnawan, ST., MT, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan dunia kerja kepada mahasiswa sejak dini.
"Mahasiswa perlu mengenal dunia kerja lebih awal agar siap mengambil risiko dan mampu membaca peluang yang ada di depan mereka," ungkap Hery.
Ketua Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya, Hery Murnawan, ST., MT bersama mahasiswa Untag Surabaya. Foto iNewsSurabaya/arif
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi industri yang dinamis dan penuh tantangan.
"Harapan kami, mahasiswa teknik Untag Surabaya bisa membaca peluang dan siap beradaptasi dengan tuntutan dunia industri," tegasnya.
Melalui kegiatan ini, FT Untag Surabaya berharap para mahasiswanya tak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga memiliki wawasan dan keterampilan yang siap diimplementasikan di dunia kerja, terutama dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait