SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kasus dugaan bullying di lingkungan SMA Kristen Gloria 2 Surabaya kini semakin mencuri perhatian publik. Viral di media sosial, kasus ini langsung membuat DPRD Surabaya bergerak cepat dengan memanggil pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi di sekolah-sekolah Surabaya.
Sudiman Sidabukke, selaku tim kuasa hukum SMAK Gloria 2, menyayangkan adanya aksi kekerasan yang terjadi tepat di depan sekolah, disaksikan oleh para siswa dan orang tua.
"Kami dari pihak Gloria akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Kami berharap hukum bisa membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah agar kejadian ini tidak ditiru. Ini adalah komitmen kami untuk mencapai keadilan," ujar Sudiman saat ditemui di Kantor DPRD Surabaya, Kamis (24/10/2024).
Sudiman menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menempuh jalur hukum, dengan laporan resmi yang sudah disiapkan untuk diserahkan ke kepolisian pada Senin (28/10). Berkas-berkas yang diperlukan juga telah lengkap dan siap dilaporkan ke Polres Surabaya.
"Selain itu, kami sudah mengajukan permohonan audiensi dengan Kapolres agar bisa berdialog dengan para orang tua siswa yang merasa cemas dan khawatir," tambahnya.
Kasus ini tidak hanya berdampak pada pihak sekolah, namun juga menimbulkan efek psikologis pada siswa, guru, dan orang tua.
"Setelah kejadian ini, banyak orang tua dan siswa yang merasa terancam secara psikis. Penegakan hukum menjadi jalan untuk memulihkan kondisi ini," lanjutnya, sambil menegaskan dukungan penuh Komisi D DPRD Surabaya terhadap tindakan tegas terhadap kasus bullying di lingkungan sekolah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait