Pernyataan senada disampaikan Adi Purwanto, mantan Kepala Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben. Dia mengungkit soal pembangunan infrastruktur yang berdampak positif bagi pergerakan ekonomi di desanya.
Adi menyatakan, di antara keberhasilan pembangunan yang dirasakan masyarakat Desa Carangrejo dan sekitarnya, yakni terkait pembangunan jalan antara Desa Carangrejo sampai ke Desa Kendalsari. “Dulunya jalan makadam yang rusak, Alhamdulillah selama kepemimpinan Bu Mundjidah di cor. Jadi tidak ada kendala dan sirkulasi ekonomi,” kata Adi.
“Biasanya dari Kendalsari ke Sumobito itu terhambat, Alhamdulillah, sekarang sudah lancar. Jalan-jalan di kampung, Alhamdulillah sekarang sudah di hotmix dan sebagian besar sudah di cor. Penerangan jalan umum juga hampir merata,” tambah Adi.
Pembuktian lain diungkapkan oleh Syamsi, mantan Kepala Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Semasa dipimpin Mundjidah - Sumrambah, desanya mendapatkan bantuan untuk pengembangan pertanian.
“Pertanian yang maju dan baik. Kami dibantu alat-alat pertanian, jelas itu sangat membantu. Kami dibantu mesin tanam, traktor, dan sekarang ini kegunaan mesin tanam sudah meluas, sampai saat ini manfaatnya masih dirasakan petani karena sangat membantu,” ujar Syamsi.
Menurut Arif Afandi, mantan Kades Watugaluh, Kecamatan Diwek, diantara dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang yang maju pada Pilkada Jombang, pasangan petahana Mundjidah - Sumrambah jelas memiliki nilai lebih.
Keduanya adalah sosok yang berpengalaman dalam bidang politik dan pemerintahan, serta terbukti mampu menjadi pemimpin di Kabupaten Jombang. Arif pun menyebut Mundjidah-Sumrambah layak memimpin Jombang 1 periode lagi.
“Kami kira, menjadi Bupati dan Wakil Bupati itu juga dibutuhkan pengalaman, baik pengalaman pada bidang politik, birokrasi maupun pemerintahan. Dan pengalaman itu bukan sekedar pengalaman pemerintahan di tingkat desa, tapi pengalaman pada skala yang lebih luas,” kata Arif.
Ketua Komunitas Purna Bhakti Kepala desa, lurah seluruh Indonesia (Kompakdesi) Jombang itu menjelaskan, kemampuan Mundjidah - Sumrambah menjadi pemimpin dan kepala pemerintahan di Kabupaten Jombang telah dibuktikan selama menjadi Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 - 2023.
Meski sempat terganggu akibat Pandemi Covid-19, terutama pada tahun 2020 hingga akhir tahun 2021, Mundjidah - Sumrambah mampu membawa Kabupaten Jombang kembali bergeliat, bahkan bisa pulih dengan lebih cepat dari dampak pandemi.
Dari sudut pandang sebagai mantan kepala pemerintahan di tingkat desa, Arif menilai kemampuan dan pengalaman seseorang sangat dibutuhkan untuk memimpin Kabupaten Jombang.
“Dalam hal ini, kami meyakini pengalaman Bu Mundjidah dan Mas Sumrambah merupakan modal penting untuk kembali memimpin Kabupaten Jombang dan memimpin pelaksanaan pembangunan guna mewujudkan kemajuan daerah,” ujarnya.
Mundjidah - Sumrambah merupakan Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 - 2023. Adapun Mundjidah, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Jombang pada periode 2013 - 2018. Pada Pilkada Jombang 2024, Mundjidah dan Sumrambah kembali maju dan menjadi kontestan Pilkada Jombang dengan nomor urut 1.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait