JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) keagamaan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang era kepemimpinan Bupati Mundjidah Wahab bersama Wabup Sumrambah dinilai efektif dan berdampak positif kepada peserta didik karena membentuk karakter yang agamis.
Program Mulok keagamaan itu tertuang dalam Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 41 Tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal Keagamaan dan Pendidikan Diniyah pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Teguh Setiawan (46) seorang wali murid SDN di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang mengatakan Mulok keagamaan dinilai mampu merubah karakter putrinya yang saat ini duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar lebih agamis.
Terlebih kawasan pinggiran yang jauh dari Pondok Pesantren (Ponpes) besar, adanya kurikulum berbasis kepesantrenan dianggap mampu menjawab kebutuhan pengetahuan agama bagi peserta didik.
“Seperti di kawasan beberapa desa wilayah Kecamatan Plandaan ini, kan jauh dari pondok besar jadi ya sangat butuh hal itu,” kata Teguh saat ditemui, Jumat (15/11/2024).
Diakui olehnya, adanya tambahan pendidikan agama dianggap efektif merubah karakter peserta didik. "Alhamdulillah anak saya ada perkembangan positif, baik salatnya maupun bacaan Alqurannya, kadang dia hafalan surat pendek,” ujar pria yang berprofesi sebagai petani tembakau ini.
Senada, diungkapkan oleh Anang (50) wali murid salah satu SMP Negeri di Kabupaten Jombang. Bagi Anang kurikulum kepesantrenan selama ini hanya ditemui di sekolah lingkungan pesantren, seperti Rejoso, Tebuireng, Denanyar dan Tambakberas.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait