JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Suasana mencekam menyelimuti Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, setelah angin puting beliung menerjang wilayah tersebut pada Jumat sore. Dua desa terdampak parah, yakni Desa Pojokrejo dan Desa Kedungbetik, dengan masjid dan rumah warga mengalami kerusakan signifikan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menurut Muhammad Ali, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, di Desa Pojokrejo, angin kencang menghancurkan bagian atap Masjid Ngerco, Syamilushofiyyah, yang merupakan bagian dari Pondok Pesantren Al-Qur'an Alfalah. "Kerusakan paling banyak terjadi di atap masjid yang terbuat dari galvalum," ujar Ali.
Sementara itu, di Dusun Ngemprak, Desa Kedungbetik, satu rumah milik pasangan Saiful dan Faridah mengalami kerusakan berat pada bagian atap genteng. Beruntung, saat kejadian keduanya berada di luar rumah, sehingga selamat dari musibah ini.
Sebagai tindakan darurat, BPBD Jombang langsung memberikan bantuan terpal untuk menutupi atap rumah yang rusak. "Kami menyediakan 10 terpal untuk sementara, mengingat atap sepanjang 12 meter telah copot akibat angin," tambah Ali.
Lukman Hakim, pengurus Pondok Pesantren Alfalah, menjelaskan bahwa angin puting beliung melanda tepat setelah waktu ashar.
"Hujan deras disertai angin kencang datang dari timur ke barat, lalu merusak teras masjid di bagian serambi timur dengan kerusakan mencapai 8 meter lebar dan 30 meter panjang," tuturnya.
Ia bersyukur tidak ada korban jiwa, mengingat saat kejadian para santri tengah melaksanakan salat ashar dan membaca salawat di dalam masjid. Namun, total kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp60 juta.
Angin Puting Beliung Terjang Jombang, Masjid dan Rumah Warga Porak-Poranda. Foto iNewsSurabaya/zainul
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait