SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perusahaan pengelola kawasan industri, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegah potensi bencana alam, seperti banjir dan angin puting beliung sejak bulan Agustus yang lalu.
Plt Direktur Utama PT SIER yang juga Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko, Rizka Syafittri Siregar, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis sebagai upaya mitigasi risiko musim penghujan.
“Baik yang sifatnya pemeliharaan atau perbaikan infrastruktur yang dilakukan secara internal, maupun yang melibatkan para pemangku kepentingan yang berada di area sekitar kawasan,” katanya, Senin (3/11/2025).
Upaya antisipasi dimulai dengan melakukan serangkaian perbaikan dan pembersihan saluran air dan jalan, yang telah dilakukan dengan pemasangan U-ditch dan box culvert di saluran Jalan Berbek Industri I, III, dan IV, yang kini sudah rampung.
Sementara pemasangan serupa di Jalan Rungkut Industri III sisi timur sampai saat ini masih terus berlangsung. Upaya tersebut ditujukan untuk memperlancar aliran air hujan dan mencegah genangan di titik-titik rawan.
Untuk memastikan aliran air dapat terkelola dengan baik saat curah hujan tinggi, SIER juga telah membangun pintu air di dua titik di Rungkut Industri III sisi barat dan timur, serta penambahan pompa beberapa titik strategis.
“Untuk area Berbek Industri, rumah pompa yang ada dan telah selesai dibangun, akan tetap dipastikan dapat berfungsi secara optimal,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Rizka, upaya untuk melakukan pendalaman terhadap waduk sebagai upaya memaksimalkan fungsinya sebagai penampungan hujan juga telah dimulai pada waduk 2 dan waduk 3 yang berada di Jalan Rungkut Industri IV, dan akan terus berlanjut secara bertahap ke area waduk lainnya.
“Waduk dan saluran ini menjadi elemen penting sistem pengendalian air di kawasan. Dengan pengerukan, kapasitas tampungnya meningkat, sehingga aliran air lebih lancar,” kata Rizka.
SIER juga bekerja sama dengan salah satu tenant dalam Kawasan, PT HM Sampoerna dan juga Pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan pembersihan eceng gondok di sungai perbatasan Kali Tambak Oso untuk memastikan aliran air tetap lancar ke arah sungai.
Perantingan pohon yang berada di Jalan Raya Industri (jalan utama) dan Berbek (arah tol Juanda) juga dilakukan agar saat hujan deras apalagi diiringi angin kencang, pohon-pohon yang berada di dalam kawasan tidak menjadi ancaman bagi pengendara.
“Kami menyadari pentingnya kesiapan menghadapi musim hujan, terutama di kawasan industri yang padat aktivitas. Karena itu, sejak awal kami melakukan serangkaian aktivitas untuk memitigasinya,” tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
