Di setiap booth, mereka akan berkesempatan bertanya lebih lanjut tentang budaya perkuliahan, ajang pertukaran mahasiswa, dan kurikulum yang ditawarkan oleh masing-masing kampus luar negeri kepada perwakilan kampus partner Binus International.
"Dengan pendekatan personal, para peserta bisa menggali informasi tentang negara tujuan serta potensi karir setelah lulus. Jadi, mereka dapat menemukan pilihan yang paling cocok berdasarkan penilaian minat dan bakat serta budaya negara tujuan sesuai ketertarikan," katanya.
Tak hanya berkenalan lebih lanjut dengan kampus- kampus luar negeri yang bermitra dengan Binus International, para murid kelas 12 yang ikut serta dalam rangkaian kegiatan Global Festive Binus International juga bisa mendapatkan tips sukses berkuliah di luar negeri.
Dalam acara itu, influencer yang terkenal karena pernah diterima di 11 universitas luar negeri yakni Parama Suteja memaparkan bagaimana para peserta bisa beradaptasi dengan budaya negara baru, sistem perkuliahan luar negeri yang berbeda dengan Indonesia, dan memaksimalkan pengalaman mereka mengenyam pendidikan lanjutan di luar negeri.
"Untuk kuliah di luar negeri, yang diperlu dipersiapkan adalah kemampuan bahasa di negara tujuan dan persyaratan administrasi terkait perkuliahan," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait