BEKASI, iNewsSurabaya.id - Tri Bhakti Business School menggelar acara wisuda ke-25 program sarjana dan ahli madya jurusan akuntansi dan manajemen. Acara yang diselenggarakan di Ballroom Krakatau, Hotel Horison Ultima, Bekasi ini menandai pencapaian penting Tri Bhakti dalam merayakan keberhasilan para lulusan terbaru.
Wisuda ke-25 ini turut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU; Ketua Pembina Yayasan Prima Bina Bangsa (YPBB) dr. Marion E. Aritonang; Ketua YPBB Horas Sebastian E. Tobing, BA; dan alumni yang kini telah mendapatkan gelar Doktor dan menjadi pengusaha sukses, Dr. Adam Firman Rizki, SE, M.Ak, CSCM, NPDM, CertSF, CESA, CELM, CDMP, CCC, yang menyampaikan orasi ilmiah.
Ketua Tri Bhakti Business School Widayatmoko, MM., M.Ikom, menyatakan bahwa para wisudawan dan wisudawati harus mempertanggungjawabkan gelar yang didapatkan baik secara moral maupun intelektual. Kegiatan wisuda ini berlangsung pada tanggal 22 November 2024.
"Para wisudawan dan wisudawati akan memasuki tahap sebagai seorang profesional di lingkungan pekerjaan. Oleh karena itu, mereka harus mampu mempertanggungjawabkan gelar yang didapatkan baik secara moral maupun intelektual," ujar Widayatmoko, Kamis (28/11/2024).
Ketua YPBB, Horas Sebastian E. Tobing, BA, menyatakan bahwa para lulusan harus tetap menjaga hubungan baik antar sesama lulusan dan juga dengan kampusnya.
“Saya berharap Anda semua akan tetap menjaga hubungan baik dengan sesama almamater maupun dengan Tri Bhakti Business School. Sejak berdirinya, sudah banyak lulusan Tri Bhakti Business School yang kini mencapai level penting dalam perusahaan maupun membuka usaha sendiri,” katanya.
Pesan penting juga disampaikan oleh alumni Tri Bhakti, Dr. Adam Firman Rizki, SE, M.Ak, CSCM, NPDM, CertSF, CESA, CELM, CDMP, CCC. Dalam orasinya, ia mengajak para lulusan untuk mengembangkan jiwa wirausaha dan menciptakan lapangan kerja.
“Saya mengajak wisudawan dan wisudawati untuk mengembangkan jiwa wirausaha, dimulai dari yang sederhana. Hal besar berawal dari hal kecil, dan padi yang dipanen hari ini bukanlah padi yang ditanam kemarin sore,” ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
