Lebih jauh Adhy menegaskan, yang terpenting inovasi yang bagus bukan berarti terus menciptakan yang baru. Namun, mengoptimalkan inovasi yang ada dan sudah terbukti bermanfaat untuk diperluas dan direplikasi.
"Dan ini menjadi konsen kami saat ini, ke depan bahwa indikator inovasi yang baik adalah betul-betul bisa digunakan dengan mudah, bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat serta pernah direplikasi," pungkas Pj. Gubernur Adhy.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk sangat mengapresiasi prestasi di Jawa Timur. Pasalnya, Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang menjadi tuan rumah IGA di daerah.
"Provinsi Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memiliki inovasi sangat tinggi. Jadi atas nama Menteri Dalam Negeri, saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang pada kesempatan ini menjadi tuan rumah IGA 2024," katanya.
Ribka Haluk berharap, IGA dapat menjadi ajang di mana seluruh provinsi di Indonesia dapat belajar dari satu sama lain. Sehingga, inovasi dari masing-masing daerah dapat dirasakan pula manfaatnya oleh keseluruhan rakyat.
"Saya harap kita bisa bersama-sama melakukan transfer inovasi. Supaya negara kita mendapatkan manfaat maksimal dari interaksi yang kita lakukan. Itu sesungguhnya yang diharapkan Presiden dan Wakil Presiden kita agar kita benar-benar memperbaiki kinerja untuk meningkatkan kemakmuran di Indonesia," harapnya.
Untuk diketahui, penghargaan ini bukan kali pertama diterima Jawa Timur. Mengingat, Jawa Timur menjadi provinsi dengan inovasi terbanyak se-Indonesia yang masuk top 99 dan top 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB. Dengan rincian, total 72 inovasi masuk top 99, dan 35 inovasi masuk top 45 selama lima tahun terakhir.
Sebagai informasi, 18 kabupaten/kota di Jatim juga turut menerima penghargaan. Di antaranya Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan Kota Batu yang mendapat predikat Kota Terinovatif. Sedangkan Kabupaten Terinovatif diraih Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo, Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Sidoarjo, dan Kab. Pamekasan.
Selain itu, penghargaan Kab. Sangat Inovatif diraih oleh Kab. Blitar, Kab. Jember, Kab. Lamongan, Kab. Malang, Kab. Mojokerto, Kab. Ngawi, Kab. Pasuruan, dan Kab. Trenggalek. Serta penghargaan Kota Sangat Inovatif diberikan kepada Kota Probolinggo.
Terakhir, kategori penghargaan Indeks Regional Tertinggi Kabupaten/Kota dan satu Pemda Pengirim Inovasi Daerah Tercepat Regional II Wilayah Jawa diberikan kepada Kab. Banyuwangi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait