Barisan Gus dan Santri Soroti Dugaan Politik Uang Saat Pilgub Jatim, Ini Temuannya

Lukman Hakim
Ketua KIPP Jatim, Herdian. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Komite Independen Pemantauan Pemilu (KIPP) Jawa Timur (Jatim) menemukan 25 kasus dugaan politik uang dalam perhelatan Pilkada serentak 2024. 

Ketua KIPP Jatim, Herdian, mengungkapkan bahwa praktik politik uang berupa pemberian amplop maupun sembako kerap terjadi menjelang hari pemungutan suara atau dikenal dengan istilah "Serangan Fajar" .  

Ia menyebutkan beberapa daerah yang mendominasi temuan kasus ini, yakni Jember, Gresik, dan Surabaya. “Temuan kami menunjukkan politik uang masih marak terjadi, baik berupa pemberian uang tunai maupun sembako menjelang pemungutan suara,” ujar Herdian di Surabaya beberapa waktu lalu. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Barisan Gus dan Santri, Gus Yusuf, turut angkat bicara. Ia menyoroti masifnya praktik politik uang di Kota Surabaya yang, menurutnya, terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif.  

“Kami sangat prihatin dengan adanya praktik money politics ini. Berdasarkan laporan KIPP, praktik tersebut terjadi secara massal di Kota Surabaya. Tentunya, ini sangat disayangkan di tengah pesta demokrasi terbesar kita,” tegas Gus Yusuf, Selasa (17/12/2024).

Ia menduga bahwa masifnya politik uang di sejumlah wilayah di Jatim dan khususnya Surabaya bukanlah kejadian kebetulan semata, melainkan hasil dari instruksi khusus yang terorganisir. "Ini menarik, sepertinya ada upaya menjaga marwah paslon di kota tempat mereka menjabat sebelumnya," terangnya.

Di sisi lain, Gus Yusuf memberikan apresiasi kepada Luluk, salah satu kandidat dalam Pilgub Jatim 2024, yang menerima hasil akhir penghitungan KPU dengan sikap legawa. Hal ini merupakan contoh praktik demokrasi yang baik, di mana semua pihak menghormati hasil pemilu. 

“Semoga sikap seperti ini juga dapat diikuti oleh pasangan calon lainnya, sehingga kita dapat segera fokus pada kolaborasi untuk membangun Jawa Timur,” ujar Gus Yusuf. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network