Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Sulawesi Tenggara, khususnya Bank Sultra, yang telah percaya penuh kepada bankjatim untuk melakukan KUB yang memang sudah menjadi bagian dari regulasi yang harus dihadapi bersama-sama.
“Kami merasa terhormat menjadi bank yang dipilih oleh Sultra. Mudah-mudahan dengan bergabungnya Bank Sultra di KUB ini dapat memberikan sinergi yang luar biasa bagi kita semua,” tegasnya.
Menurut Afta, bankjatim adalah salah satu ujung tombak Pemprov dalam mengembangkan ekonomi di Jawa Timur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami yakin begitu juga dengan kiprah Bank Sultra, rekam jejaknya pasti luar biasa. Oleh karena itu, sinergi dua bank ini bukan hanya sekedar sebuah regulasi, tetapi upaya kita semua untuk bisa maju bersama, bangkit bersama, dan besar bersama,” tambahnya.
Afta melanjutkan, visi misi dan mimpi bankjatim ingin menjadi BPD terbesar di Indonesia. Oleh karena itu harapannya dengan adanya KUB bersama lima bank, mimpi tersebut ke depannya bukan lagi menjadi mimpi bankjatim saja. Namun menjadi mimpi kita semua.
“Semoga KUB membawa manfaat yang besar bagi kita semua dan apa yang kita semua cita-citakan bisa tercapai,” tuturnya.
Sementara itu, Arsun Lio meyakini bahwa bankjatim dan Bank Sultra akan saling melengkapi dan memperkuat dalam berbagai aspek. Termasuk pengembangan produk kredit dan simpanan serta modernisasi sistem teknologi informasi.
Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas Bank Sultra yang pada akhirnya akan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Sulawesi Tenggara dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Pemprov Sultra juga memberikan apresiasi yang tinggi atas proses negosiasi yg telah berjalan dengan baik. Menurut Arsun, proses ini telah melahirkan komitmen bersama untuk masa depan Bank Sulawesi Tenggara dimana salah satu poin pentingnya adalah mendukung Bank Sultra agar mampu berdiri sendiri dan kuat.
“Kami optimis bahwa dengan dukungan dan bimbingan dari bankjatim sebagai perusahaan induk dan kerja keras insan Bank Sultra, maka target pemenuhan modal inti minimum itu bisa dicapai,” tuturnya.
Lebih dari itu, pihaknya juga memiliki visi jangka panjang untuk menjadi bank yang mampu memiliki kontribusi optimal bagi pembangunan daerah.
“KUB dengan bankjatim merupakan langkah strategis untuk mewujudkan apa yg menjadi cita-cita kita bersama. Dengan semangat sinergitas, KUB ini diinisiasi untuk memperkuat Bank Sultra dan bisa sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak,” pungkas Arsun.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait