Salah satu kisah datang dari VS (39), yang baru saja menyelesaikan sidang perceraian di PA Jombang. Setelah 17 tahun menikah dan memiliki tiga anak, ia akhirnya memutuskan bercerai karena suaminya tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
“Sidang berjalan lancar karena kami sudah sepakat. Saya sudah berusaha bertahan, tapi tidak ada perubahan dari suami dalam hal ekonomi,” ungkap VS.
Meski kasus VS tidak melibatkan judi online, kisahnya menggambarkan bagaimana tekanan finansial dapat menghancurkan rumah tangga.
Fenomena perceraian akibat ekonomi dan judi online menjadi tantangan besar di Jombang. Kesadaran masyarakat untuk menghindari dampak buruk judi online serta peran aktif dalam memperbaiki komunikasi dan manajemen keuangan keluarga diharapkan mampu mengurangi tingginya angka perceraian di wilayah ini.
Dengan masalah yang semakin kompleks, solusi kolaboratif antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan lembaga agama sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan rumah tangga di Jombang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait