Selama ini para arkeolog memang meyakini Kota Raja Majapahit berada di Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Selain banyaknya situs purbakala yang ditemukan di wilayah ini, asumsi ini juga diperkuat dengan naskah-naskah lawas. Akan tetapi belum ada satu pun yang mampu mengungkap tabir istana utama wilwatiktapura.
"Saat situs Kumitir ditemukan, kami menduga ini merupakan istana timur Majapahit, karena dikelilingi dinding atau benteng seluas enam hektare. Jika merujuk pada peta rekonstruksi peneliti Belanda tentang posisi situs Kumitir serta naskah Negarakertagama, maka ini sangat cocok dengan istana timur Majapahit," kata Wicak.
Situs Kumitir menjadi salah satu lokasi bersejarah. Dilokasi inilah diprediksi sebagai pusat kerajaan Majapahit
Wicak menuturkan, hipotesis Situs Kumitir merupakan istana timur Majapahit ini bukan tidak berdasar. Ada bukti-bukti catatan Sekretaris Laksamana Ceng Ho, Ma Huan dari Tiongkok kala berkunjung ke Majapahit pasca-Perang Paregrek 1403-1406. Ditambah lagi dengan serat yang ditulis Empu Prapanca dalam Negarakertagama.
"Ketika nama Kumitir muncul, ini menarik. Karena jelas sekali dalam serat Wargasari, Pararaton dan Negarakertagama nama Kumitir disebut, pijakan saya tiga itu. Ada apa di Kumitir dan waktu itu ada temuan bulan Juni 2019, kemudian kita tindak lanjuti," kata Wicak.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait