Para siswa-siswi yang hadir terlihat penuh semangat mengenakan busana muslim, mengikuti setiap rangkaian acara dengan khidmat. Menurut panitia, kegiatan ini memberikan dampak positif, khususnya dalam mengajarkan pentingnya birrul walidain.
“Kami bersyukur anak-anak dapat memahami bahwa salah satu bentuk bakti kepada orang tua yang telah tiada adalah melalui doa. Semoga mereka juga belajar untuk selalu berbuat baik kepada orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," tambah Ustadz Asmuni.
Kepala Sekolah SMA Wijaya Putra, Andri Priyono DS, S.Pd., M.Si. Foto iNEWSSURABAYA/ist
Peringatan Haul ke-8 ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan, tetapi juga momentum edukasi yang membangun karakter siswa untuk lebih menghargai nilai-nilai agama dan tradisi. Semangat yang terpancar dari acara ini menjadi bukti bahwa warga Sekolah Wijaya Putra senantiasa menjaga warisan luhur sang pendiri.
Penulis:
Cyintia
Jurnalis SMA Wijaya Putra Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait