SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua Umum DEKOPIN, Bambang Haryadi, dalam pidatonya di acara "Breakthrough Forum Nasional" secara virtual, menekankan pentingnya langkah-langkah baru untuk memulihkan peran koperasi di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa koperasi memiliki marwah yang kuat dan sejajar dengan badan usaha lainnya, namun keunggulan ini seringkali tidak dipahami dan kurang disosialisasikan.
Untuk memodernisasi koperasi, Bambang Haryadi menjabarkan tiga langkah strategis.
Pertama, restrukturisasi organisasi koperasi yang menekankan pentingnya persatuan dan sinergi antar semua pihak tanpa memandang latar belakang politik, demi mengembalikan kejayaan koperasi.
"Untuk itu perlu persatuan, tidak boleh ada sekat golongan partai politik. Semua pihak harus bersatu padu dan bersinergi untuk mengembalikan kejayaan koperasi," tegasnya.
Kedua, membangun kepercayaan publik dan kepastian hukum dalam pengelolaan koperasi. Hal ini memerlukan regulasi yang mengakomodasi pengembangan koperasi ke depan, dan Dekopin berkomitmen mengawal perjalanan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian.
"Regulasi perkoperasian harus mengakomodasi pengembangan koperasi ke depan, untuk itu Dekopin akan mengawal perjalanan RUU Perkoperasian," tambahnya.
Ketiga, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui upskilling, reskilling, dan new skilling.
Bambang Haryadi menekankan peran koperasi sebagai pendukung UMKM agar dapat tumbuh bersama. Dengan demikian, koperasi tidak hanya modern, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ketua Harian DEKOPIN, Priskhianto, mendukung upaya modernisasi koperasi dengan menyerukan agar koperasi "reborn dan rebound" untuk menjadi lebih modern tanpa kehilangan jati dirinya.
"DEKOPIN akan meningkatkan perannya ke depan, termasuk menggandeng generasi muda Indonesia agar mau berkoperasi," katanya.
Ketua DEKOPINWIL Jawa Timur, Slamet Sutanto, menyampaikan optimismenya terhadap kebangkitan koperasi Indonesia.
"Koperasi harus bangkit, kita dukung LAPENKOP sebagai lembaga yang dipercaya menjalankan fungsi edukasi menjadi motor penting untuk meningkatkan kualitas SDM gerakan koperasi Indonesia," ungkapnya.
Sementara Kepala LAPENKOP Wilayah Jatim, Moh. Faishol Chusni, menjelaskan bahwa Breakthrough Forum Nasional merupakan media virtual yang dirancang sebagai ekosistem diskusi dan aksi gerakan koperasi di seluruh Indonesia.
"LAPENKOP berusaha menjalankan tugasnya dengan maksimal untuk memberikan layanan pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan konsultasi koperasi Indonesia," paparnya.
Dengan kepemimpinan baru di DEKOPIN, koperasi Indonesia kini berada di jalur yang jelas untuk bangkit dan berjaya.
Sinergi antara regulasi, inovasi, dan edukasi menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan masa depan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait