MOJOKERTO, iNewsSurabayaid – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya berhasil mengembangkan teknologi tepat guna berupa perangkap hama serangga berbasis tenaga surya. Alat ini dirancang untuk membantu petani di Desa Mojokembang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, dalam mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia sekaligus mendorong praktik pertanian ramah lingkungan. Program ini dilaksanakan pada 12 hingga 23 Januari 2025.
Inovasi ini memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya utama. Selain hemat biaya operasional, penggunaan tenaga surya juga sejalan dengan prinsip keberlanjutan. Alat perangkap hama tersebut dirancang dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan perawatan, sehingga dapat digunakan oleh petani dari berbagai latar belakang pendidikan.
Ketua Sub Kelompok 06/R-15 KKN UNTAG Surabaya, Irfan Dwi Arfianto, mengungkapkan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap masalah hama yang kerap mengurangi hasil panen petani. “Kami melihat permasalahan serius yang dihadapi petani Mojokembang terkait serangan hama. Selama ini, petani masih bergantung pada pestisida kimia yang tidak hanya mahal, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan,” ujar Irfan, Selasa (16/1/2025).
Zida Wahyuddin, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, menambahkan bahwa tim KKN tidak hanya memberikan teknologi tetapi juga memastikan para petani dapat mengoperasikan dan merawat alat secara mandiri. “Kami memberikan pelatihan komprehensif, mulai dari pemasangan hingga pemeliharaan rutin. Hal ini bertujuan agar teknologi ini dapat digunakan secara berkelanjutan oleh para petani,” jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait