TRENGGALEK, iNEWSSURABAYA.ID - Komitmen Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali tercermin dengan dilaksanakannya aksi transplantasi terumbu karang di Pantai Mutiara, Trenggalek pada Kamis (30/01/2025). Sebanyak 1.500 terumbu karang dan 100 Bioreftek Cinta ditanam sebagai bagian dari upaya melestarikan ekosistem laut yang semakin terancam.
Kegiatan ini didukung penuh oleh program Corporate Social Responsibility (CSR) Sarana Multi Infrastruktur (SMI), yang juga berperan dalam memperkuat semangat kolaborasi antar berbagai pihak dalam menjaga kelestarian alam. Keindahan Pantai Mutiara yang menawan menjadi saksi bisu dari inisiatif yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, masyarakat lokal, hingga relawan LMI.
Sejumlah tokoh penting turut hadir meramaikan acara ini, termasuk Kepala Dinas Perikanan Trenggalek, Forkopimcam, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Rembeng Raya, serta puluhan relawan LMI. Kepala Lembaga Perwakilan LMI Jawa Timur, Luqman Hadi, menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya pelestarian alam.
"Saya sangat mengapresiasi keindahan alam Trenggalek. Melalui dana CSR, kami berharap aksi menanam terumbu karang ini memberikan dampak positif yang signifikan untuk ekosistem laut dan masyarakat sekitar," ujar Luqman.
Tak hanya berfokus pada transplantasi terumbu karang, LMI juga memberikan bantuan berupa satu unit perahu untuk Pokmaswas Rembeng Raya. Perahu ini nantinya akan digunakan untuk pengawasan kawasan serta mendukung kegiatan wisata menuju lokasi transplantasi, yang diharapkan turut mendukung ekonomi lokal.
Kepala Dinas Perikanan Trenggalek, Cusi Kurniawati, turut memberikan apresiasi terhadap langkah LMI dan SMI dalam menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, pelestarian alam bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
"Terumbu karang yang ditanam memiliki bentuk hati, yang kami sebut Terumbu Karang Cinta. Sebelumnya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah melakukan aksi serupa. Ini adalah simbol cinta kita terhadap alam," jelas Cusi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait