Universitas Widya Gama Malang Berguru ke Untag Surabaya, Minta Tips Dirikan Program Studi Sistekin

Arif Ardliyanto
Untag Surabaya dipercaya berbagi pengalaman dalam pengembangan program studi baru Sistem & Teknologi Informasi di Universitas Widya Gama Malang. Simak tips strategis dari Supangat, Ph.D. dalam membangun prodi baru. Foto iNEWSSURABAYA/ist

MALANG, iNEWSSURABAYA.ID - Kepercayaan perguruan tinggi terhadap Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya semakin kuat. Kali ini, Untag Surabaya dipercaya untuk berbagi pengalaman dan wawasan dalam pengembangan akademik, terutama terkait pendirian program studi baru.

Wakil Dekan I Fakultas Teknik Untag Surabaya, Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT, CLA., CISA, diundang sebagai pemateri dalam acara persiapan pembukaan Program Studi Sistem & Teknologi Informasi atau Sistekin di Universitas Widya Gama (UWG) Malang pada (5/2/2025). Dalam kesempatan ini, UWG Malang ingin belajar langsung dari pengalaman Untag Surabaya dalam mendirikan program studi baru, mulai dari tahapan, strategi, hingga tantangan yang dihadapi.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Widya Gama Malang, Dr. Anwar, S.H., M.Hum., beserta jajaran struktural yang bertanggung jawab atas pendirian program studi baru tersebut. “Kami sangat menghargai kehadiran Untag Surabaya. Kami ingin belajar dari pengalaman Untag Surabaya dalam mendirikan program studi baru, termasuk mengenai tahapan-tahapan penting yang harus dilalui.” kata Dr. Anwar.

Dalam sesi diskusi bertajuk Strategi dan Prosedur Pembukaan Program Studi Baru Sistem & Teknologi Informasi, Supangat memaparkan sejumlah tips penting, seperti analisis kebutuhan pasar, studi kelayakan akademik, regulasi pemerintah, serta strategi diferensiasi program studi.

“Di Indonesia, hanya sekitar 37 perguruan tinggi yang menawarkan program studi ini dengan fokus yang berbeda-beda, mulai dari data science hingga tata kelola. Untag Surabaya fokus pada cyber security, sementara UWG Malang bisa mengembangkan program studi ini sesuai dengan keunikan mereka,” ujar Supangat.

Menurut Supangat, kawasan Malang Raya memiliki peluang besar dalam pengembangan program studi Sistem & Teknologi Informasi. “Program studi ini masih jarang ditemukan di perguruan tinggi di Malang Raya, sehingga peluangnya sangat tinggi. Ini juga bisa menjadi keunikan bagi UWG Malang karena kompetitor di bidang ini masih sedikit,” tambahnya.

Supangat juga menyoroti pentingnya pemenuhan syarat minimum akreditasi, termasuk kurikulum, dosen, dan pengelola program studi. “Kurikulum harus memiliki keunikan dan relevansi dengan kebutuhan industri, serta menyiapkan fasilitas MBKM yang sesuai dengan perkembangan zaman,” tegasnya.

Lebih lanjut, Supangat menekankan pentingnya konsistensi branding program studi dengan profil lulusan. “Branding program studi harus sesuai dengan profil lulusan yang diharapkan. Jika tidak, branding dan profil lulusan bisa terasa tidak match. Bahkan, konten di media sosial seperti Instagram dan TikTok harus mencerminkan profil lulusan yang telah ditentukan,” jelasnya.

Untag Surabaya Jadi Pionir Pengembangan Program Studi Baru di Indonesia

Kehadiran Untag Surabaya dalam acara ini semakin memperkuat posisi mereka sebagai institusi yang diakui dalam pengembangan program studi baru. Kolaborasi antara Untag Surabaya dan UWG Malang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, dengan menghasilkan program studi yang tidak hanya memenuhi standar akademik dan akreditasi, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di dunia pendidikan dan industri.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network