JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Seorang pria lanjut usia (lansia) di Jombang tewas mengenaskan setelah tertabrak Kereta Api Bima di perlintasan Dusun Johoclumprit, Desa Sumobito, Kecamatan Sumobito, pada Sabtu (8/2/2025) dini hari, pukul 02.36 WIB. Diduga kuat, pria tersebut sengaja menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melaju kencang.
Sebelum kejadian, korban yang diketahui berinisial Zb (80), warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, sempat memarkir sepeda motor Honda Beat merah bernomor polisi S 2998 OAZ di dekat rel. Sepeda motornya ditemukan dalam kondisi lampu sein menyala dan kunci kontak masih dalam posisi ON.
Kapolsek Sumobito, AKP Bagus Tejo Purnomo, mengungkapkan bahwa insiden ini pertama kali diketahui oleh penjaga palang pintu perlintasan, Dwi Agus Laksono.
“Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi kepala pecah dan kaki kiri patah akibat terpental ke samping rel,” ujar AKP Bagus dalam keterangan resmi yang diterima iNews, Sabtu (8/2/2025) pagi.
Menurut keterangan saksi, Zb sebelumnya mengendarai motornya sejauh 100 meter dari perlintasan, lalu berhenti dan meninggalkan motornya sebelum akhirnya menabrakkan diri ke Kereta Api Bima jurusan Jakarta-Stasiun Gubeng yang melaju kencang.
Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Jombang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan penelusuran pihak kepolisian, Zb memiliki riwayat linglung dan sering bepergian menggunakan sepeda motor. Bahkan, warga pernah menjemputnya di Polsek Blitar setelah ia tersesat dan lupa jalan pulang.
Tragedi ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri yang terjadi di Jombang. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi lansia yang rentan mengalami gangguan ingatan dan kebingungan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tekanan mental dan membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi layanan konseling atau tenaga profesional terkait.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait