SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - SMK IPIEMS Surabaya kembali menunjukkan inovasi dalam dunia pendidikan. Sekolah yang berlokasi di Jalan Menur, Surabaya ini menggelar Ujian Praktik Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) untuk mata pelajaran Bahasa Daerah dan Seni Budaya dalam bentuk pertunjukan ludruk.
Sebanyak 11 kelompok siswa kelas XII berpartisipasi dalam kegiatan ini, menampilkan pementasan dengan tema dan alur cerita yang mereka kembangkan sendiri. Inisiatif ini tidak hanya menjadi metode evaluasi yang unik tetapi juga sarana untuk melestarikan kesenian tradisional khas Jawa Timur.
Pemilihan ludruk sebagai bentuk ujian praktik bukan tanpa alasan. Seni pertunjukan khas Jawa Timur ini mampu mengintegrasikan aspek kebahasaan dan seni secara langsung. Melalui pementasan ini, siswa tidak hanya diuji dalam kemampuan berbahasa daerah, tetapi juga dalam seni peran, musik tradisional, serta kreativitas dalam menyajikan pertunjukan yang menarik.
Kepala SMK IPIEMS Surabaya, Akhmad Fauzi, menjelaskan bahwa metode evaluasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap bahasa daerah sekaligus menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal.
"Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan aplikatif bagi siswa. Selain sebagai ujian praktik, kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam mengenalkan dan melestarikan budaya daerah kepada generasi muda," ujarnya.
Dalam persiapan pementasan, setiap kelompok bertanggung jawab atas berbagai aspek produksi, mulai dari penyusunan naskah, kostum, tata panggung, hingga musik pengiring. Mereka juga mendapatkan bimbingan langsung dari guru Bahasa Daerah dan Seni Budaya agar pertunjukan tetap sesuai dengan kaidah ludruk yang sebenarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait