BADUNG – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Cabang Pelabuhan Benoa kembali menorehkan sejarah. Setelah sukses menyandarkan tiga kapal pesiar secara bersamaan pekan lalu, kali ini Pelabuhan Benoa berhasil mendatangkan dan menyandarkan Anthem of the Seas, salah satu kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia.
Dengan panjang mencapai 347 meter, kapal megah milik Royal Caribbean Cruise Lines ini menjadi bukti kesiapan Pelabuhan Benoa bertransformasi menjadi Home Port Cruise Internasional.
Anthem of the Seas bersandar di Pelabuhan Benoa pada Jumat, 28 November 2024, pukul 06.00 WITA, dan bertolak kembali pukul 23.00 WITA. Proses penyandaran kapal raksasa ini melibatkan dua kapal tunda milik Pelindo serta jasa pemanduan dan penundaan yang terkoordinasi dengan baik.
Prasetyo, Direktur Strategi Pelindo, menjelaskan bahwa proses penyandaran kapal dengan panjang keseluruhan (LOA) 347 meter ini berjalan lancar. Kapal ini membawa sekitar 4.279 penumpang dan 1.550 awak kapal.
“Kami telah menyiapkan alur debarkasi dan embarkasi penumpang di sisi darat, termasuk mobile gangway modern untuk memudahkan akses penumpang,” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi Pelabuhan Benoa dalam upayanya menjadi Home Port Cruise Internasional.
“Ini adalah kebanggaan bagi kami bisa melayani Anthem of the Seas, kapal terbesar yang pernah singgah di Indonesia. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras tim dan dukungan semua pihak, termasuk KSOP, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, pemerintah daerah, serta agen wisata,” tambah Prasetyo.
Acara seremonial penyambutan Anthem of the Seas dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Gubernur Bali I Wayan Koster, Deputi Staf Kepresidenan Syska Hutagalung, Komisaris Pelindo Jodi Mahardika, dan Kapten Anthem of the Seas Toni Kristian.
Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata, mengapresiasi keberhasilan Pelindo dalam mendatangkan kapal pesiar berukuran jumbo.
“Keberhasilan ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata. Dengan lebih dari 5.000 penumpang, kedatangan Anthem of the Seas akan memberikan dampak positif bagi perekonomian, khususnya di Bali,” ujarnya.
Toni Kristian, Kapten Anthem of the Seas, juga menyampaikan apresiasi tinggi atas penyambutan hangat dan layanan prima dari Pelabuhan Benoa.
“Kami sangat terkesan dengan penyambutan luar biasa ini. Fasilitas dan layanan di Pelabuhan Benoa sangat profesional, terutama para pilot yang ditugaskan. Kami mendukung rencana Pelabuhan Benoa menjadi home port cruise internasional,” ungkapnya.
Pelabuhan Benoa memiliki dermaga eksisting sepanjang 500 meter dengan kedalaman alur dan kolam mencapai -12 LWS, yang dinilai mampu melayani kapal-kapal berukuran besar.
Sepanjang tahun 2024, Pelabuhan Benoa telah melayani 59 kunjungan kapal pesiar, dan diprediksi jumlah ini akan meningkat menjadi 77 kunjungan pada tahun 2025.
Keberhasilan ini tidak hanya menandai kemajuan infrastruktur Pelabuhan Benoa, tetapi juga menjadi bukti kesiapan Indonesia dalam menyambut era baru pariwisata maritim.
Dengan dukungan semua pihak, Pelabuhan Benoa siap menjadi pusat kegiatan cruise internasional, membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Indonesia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait