Ethnic Nusantara Fashion Festival, Bangkitnya Pelaku Industri Fashion Tanah Air

Ali Masduki
Para model berjalan di catwalk dalam acara Ethnic Nusantara Fashion Festival, di Ballroom Shangrila Hotel Surabaya, Jumat (18/3/2022). (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Industri kreatif tanah air mulai bergeliat. Satu per satu komunitas mulai berusaha bangkit dari keterpurukan. Para desainer terus berusaha lepas dari himpitan ekonomi, setelah sekian lama terpuruk akibat pandemi Covid-19
 
Salah satunya yakni para fashion desainer yang tergabung dalam Etnura atau Fashion Etnik Nusantara. Mengusung tema tema Wastra Indonesia, mereka kembali menunjukkan eksistensinya dengan menggelar fashion show di Ballroom Shangrila Hotel Surabaya, Jumat (18/3/2022).

Salah satu founder Etnura, Tekno Wiroyudho menuturkan, bahwa acara Ethnic Nusantara Fashion Festival ini sendiri merupakan bentuk kepedulian ETNURA kepada para pelaku Industri Fashion, yang saat ini tengah berjuang dan beradaptasi dengan berbagai kondisi yang dihadapi di tengah pandemic Covid-19. 

"Besar harapannya, bahwa kegiatan ini dapat memberi suntikan semangat untuk dapat kembali berkarya secara inovatif dan kreatif. Sehingga meningkatkan produktivitas guna mendukung kemajuan perekonomian bangsa," tuturnya.

Tekno mengatakan, pada pagelaran yang melibatkan sebanyak 30 fashion desainer kali ini, pihaknya juga memberikan kesempatan para penyandang disabilitas untuk tampil di catwalk Ethnic Nusantara Fashion Festival. Tentunya, sebelum show penyandang disabilitas sudah mendapatkan berbagai pelatihan.

“Secara aktif kami juga memberikan pelatihan gratis kepada adik-adik disabilitas untuk dapat mengembangkan bakatnya di dunia modelling, dan hari ini mereka kami tampilkan,” terangnya.

Ketua Panitia, Imam Mustofa, menambahkan di event yang juga merupakan peringatan HUT-2 ETNURA ini pihaknya juga mengajak beberapa Kota dan Kabupaten untuk bersinergi bersama, guna mengangkat kearifan budaya lokal. 

"Kami juga menggandeng Desainer-Desainer Muda Berbakat dari berbagai SMK untuk ikut mempromosikan karya- karya mereka," imbuhnya.

Langkah ini diharapkan dapat membantu mengembangkan sosok-sosok muda berbakat ini agar lebih percaya diri, sekaligus juga membuka peluang lebih besar untuk bertemu dengan berbagai pihak yang dapat membantu mereka mengembangkan potensi yang dimiliki.

Pelaksanaan event yang dibagi ke dalam 2 sesi, yakni Sesi 1 dimulai pada pukul 14.00 sd 17.00 dan dilanjutkan kembali di malam hari pada Sesi 2, yakni pkl 18.00 sd 21.30 ini dilakukan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan 3M, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan keamanan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

Sebagai informasi, ETNURA atau yg juga dikenal sebagai Fashion Etnik Nusantara adalah organisasi berbadan hukum yang didirikan tanggal 11 Januari 2019. 

Organisasi ini merupakan ide dari Tekno Wiroyudho dan Dadang Rizky Andryanto (almarhum), 2 pelaku fashion yang memiliki mimpi untuk membuat suatu wadah bagi para profesional dalam dunia fashion, agar bisa memberi dampak dan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. 

Bersama Yussi Martha, Arinda Nurma dan Ifa Donggala akhirnya lahirlah ETNURA, yang merupakan wadah berkumpulnya para fashion desainer dan pelaku industri penunjang fashion yakni meliputi pengrajin perhiasan dan tas etnik, make up artis, fotografer, agency modelling dan event.

Visi ETNURA sendiri ingin melestarikan dan mengembangkan budaya di Indonesia, khususnya yang menggunakan wastra nusantara. 
Sekaligus juga mengangkat beragam keindahan kain-kain tradisional dari berbagai kota di Indonesia ini agar menjadi lebih dikenal dan memiliki tempat khusus di hati masyarakat, hingga kancah Internasional.

Adapun Misi ETNURA saat ini adalah menjadi wadah bagi anggotanya, agar mampu bersinergi tidak hanya di lingkup antar anggota saja, namun juga stakeholder di luar organisasi. 

Melalui ETNURA, anggota diharapkan dapat aktif berkarya, berkembang dan memajukan seni fashion dengan mengedepankan ciri nusantara pada karyanya.

Tidak hanya berfokus pada kegiatan fashion yang bernilai ekonomi, seperti kegiatan fashion show, pameran dan bazar. ETNURA juga secara aktif melakukan beberapa rangkaian kegiatan sosial. 

Diantaranya Tahun 2019, ETNURA mengadakan pelatihan membuat kreasi ikat celup shibori bagi para Napi di Lapas Medaeng. 

Tahun 2020 melakukan Gerakan Membuat dan Membagikan Masker sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di tengah pandemic Covid-19.

Anggota-Anggota ETNURA juga banyak melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, diantaranya Tekno Weroyudho, yang merupakan salah satu founder ETNURA, secara aktif memberikan pelatihan GRATIS kepada adik-adik disabilitas untuk dapat mengembangkan bakatnya di dunia modelling. 

Tak hanya itu, Riski Hapsari anggota ETNURA yang merupakan pengrajin aksesoris dari bahan manik-manik juga secara aktif membagikan keahliannya membuat aksesoris, dengan memberikan Pelatihan Gratis yang bisa diakses secara Online melalui Kelas #Bikin2Pagi2 yang ditayangkan di Youtube Channel setiap Rabu Pagi.
 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network